Budaya yang Menjadi Trand: Aura Farming Kini di Kenal Mancanegara!

INFORADAR.ID- Siapa sangka budaya pacu jalur, perlombaan perahu tradisional khas Riau, kini dikenal luas hingga ke mancanegara?

Semua berawal dari gerakan tarian unik anak-anak yang berdiri di bagian depan perahu, yang disebut anak “Coki” atau togak luan, yang kemudian viral dan melahirkan sebuah trend bernama aura farming.

Trend ini mulai merebak saat banyak pengguna media sosial membagikan video anak-anak tersebut dengan gaya khas mereka, diiringi lagu Young Black and Rich karya Melly Mike. 

Lagu ini, yang sebenarnya merupakan rilisan baru di industri musik, justru menjadi ciri khas dari trend aura framing yang ramai digunakan di media sosial.

BACA JUGA:7 Tips dan Trik Belajar Efektif untuk Siswa dan Mahasiswa

BACA JUGA:Kota Serang Fair 2025: Pengunjung Wajib Memenuhi Syarat Ini

Salah satu anak dalam video yang paling menarik perhatian publik adalah Rayyan Arkhan Dikha, atau yang lebih dikenal dengan Dika. 

Tarian khasnya yang ekspresif, energik, dan mudah di ikuti membuat tarian aura farming disukai banyak orang, bahkan hingga viral di berbagai negara.

Lewat visual yang sederhana namun penuh makna budaya, pacu jalur yang sebelumnya hanya dikenal di Riau, Sumatra barat. Kini menjadi trand baru di media sosial.

Tak sedikit kreator luar negeri yang ikut meramaikan trand tersebut, terinspirasi dari gerakan Dika dan teman-temannya.

BACA JUGA:Ganti Lokasi! Kota Serang Fair 2025 Bakal Digelar di Sini

BACA JUGA:Waspada! Terlalu Lama Duduk Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan, Cek Cara Mengatasinya

Trend ini membuktikan bahwa budaya bisa dikemas secara modern tanpa menghilangkan nilai tradisinya. 

Trand Aura farming menjadi bentuk baru dari narasi budaya yang lebih inklusif dan mudah diterima oleh generasi muda di era digital.

Sumber: