Tren Tarian Pacu Jalur Riau Tembus F1 Hingga Juventus

‎Perubahan ini sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur, tidak lagi sekadar alat angkut. Namun juga menunjukkan identitas sosial masyarakat setempat.

‎Kala itu, hanya penguasa wilayah dan para bangsawan saja yang sering mengendarai jalur berhias itu. Hingga 100 tahun kemudian, lomba adu kecepatan antar jalur mulai diadakan, yang dikenal dengan nama Pacu Jalur.

‎Awalnya, pacu jalur diselenggarakan di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam.

Namun, seiring perkembangan zaman, Pacu Jalur sering diadakan pada bulan Agustus, untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

‎Saat Pacu Jalur berlangsung, kota Jalur bagaikan lautan manusia. Kemacetan lalu lintas di mana-mana, dan masyarakat perantauan kembali pulang, hanya untuk menyaksikan acara ini.

‎Warna warni kostum dan dentum suara meriam penanda lomba akan dimulai. Setidaknya lebih dari 100 jalur berpartisipasi dalam perlombaan ini.

‎Perlombaan ini konon sudah dimulai sejak tahun 1903. Festival tahunan ini menjadi agenda tetap Pemprov Riau untuk menarik wisatawan berkunjung ke Riau, khususnya Kabupaten Kuantan Singingi.

Sumber: