Disway Award

Sedang Tren Kesenjangan Sosial di Dunia Maya: Ketimpangan Ekonomi Semakin Melebar

Sedang Tren Kesenjangan Sosial di Dunia Maya: Ketimpangan Ekonomi Semakin Melebar

Akun yang mengikuti video tren kesenjangan sosial--Screenshot tiktok

Media sosial menjadi arena yang paling jelas menunjukkan perbedaan ini. Dengan kecanggihan teknologi yang ada, siapa saja bisa memamerkan gaya hidup mereka. 

Namun, yang sering terlihat di media sosial adalah kesenjangan yang nyata antara mereka yang hidup dalam kemewahan dan mereka yang berjuang keras untuk bertahan hidup.

Lili Retnosari dan Tsuraya Mumtaz, dua ahli statistik dari BPS, menyatakan bahwa meskipun ekonomi tumbuh, hasilnya tidak dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. 

“Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin,” jelas mereka.

Ketimpangan ini semakin terasa karena perbedaan dalam akses terhadap pendidikan, lapangan pekerjaan, dan teknologi. 

Mereka yang berada di kalangan atas sering menunjukkan gaya hidup yang jauh di luar jangkauan mereka yang kurang beruntung. Ini menciptakan kesan bahwa kesuksesan hanya dapat dicapai melalui kekayaan.

BACA JUGA:Solo Traveling? Waspada 3 Negara Berbahaya Ini untuk Perempuan

BACA JUGA:Awal Mula Kampung Warna Warni Malang, Wisata Murah yang Instagramable

Dampak Negatif Kesenjangan Sosial di Media Sosial

Kesenjangan sosial yang tampak di media sosial bukan hanya soal status sosial, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang besar. 

Banyak orang merasa cemas atau bahkan rendah diri saat melihat kehidupan orang lain yang tampaknya jauh lebih bahagia atau sukses. 

Padahal, tidak semua yang diposting di media sosial mencerminkan kenyataan penuh dari kehidupan seseorang.

Kesenjangan ini juga memperburuk ketimpangan sosial yang ada. Mereka yang memiliki lebih banyak sumber daya bisa mengakses peluang yang lebih besar dalam bidang pendidikan, pekerjaan, dan investasi. 

Sebaliknya, mereka yang berada di bawah garis kemiskinan tetap terjebak dalam perjuangan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, tanpa banyak kesempatan untuk berkembang.

Menjaga Keseimbangan di Media Sosial

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: