Klarifikasi Sutradara Animasi Merah Putih: Istri dan Anak Alami Tekanan Mental
Tailer Animasi Merah Putih One for All-CGV Kreasi-YouTube
INFORADAR.ID - Film animasi Merah Putih: One For All belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Meski mengusung tema nasionalisme dan digarap dengan anggaran yang disebut mencapai Rp 6,7 miliar, karya ini menuai banyak kritik karena kualitas animasinya dinilai jauh dari harapan.
Kritikan tersebut memicu munculnya dugaan bahwa dana besar film Merah Putih berasal dari pemerintah, yang kemudian memunculkan isu penyalahgunaan anggaran.
Menanggapi tuduhan itu, produser sekaligus sutradara, Toto Soegriwo, mengeluarkan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerima satu rupiah pun dari pemerintah untuk produksi film tersebut.
Toto juga membantah keras tuduhan adanya tindakan korupsi atau penyalahgunaan dana seperti yang ramai dibicarakan. “Tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji,” ujarnya tegas melalui akun X @totosoegriwo pada 11 Agustus 2025.
Ia mengungkapkan, isu yang berkembang bukan hanya menyerang reputasinya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarganya.
"Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar," jelas Toto.
Toto pun mengajak masyarakat untuk tidak serta-merta mempercayai informasi yang belum terverifikasi, serta menghentikan segala bentuk fitnah dan serangan tanpa dasar.
BACA JUGA:Weapons, Film Horor Memicu Adrenalis Penonton
BACA JUGA:Dorong Produksi Lilin Aromaterapi Berbasis Manajemen Global
Pihak pemerintah melalui Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, turut memberikan penjelasan.
Irene menyampaikan bahwa saat audiensi dengan tim Merah Putih: One For All, ia hanya memberikan masukan pada aspek kreatif seperti cerita, karakter, visual, trailer, dan tampilan keseluruhan.
Ia menegaskan tidak pernah memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi untuk film tersebut.
Melalui klarifikasi ini, oto berharap tidak lagi memunculkan kesalahpahaman, sehingga ia dapat kembali fokus berkarya tanpa tekanan, dan masyarakat dapat menilai film ini secara lebih objektif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
