Memperkaya Khazanah Keilmuan, Bantenologi Gelar Peluncuran dan Bedah Buku

Sesi foto bersama seminar peluncuran dan Bedah buku-Imay Indari(Pribadi) -
Dalam pemaparannya, Prof. Lacroix mengapresiasi pendekatan penulisan buku ini yang tidak hanya historis, tetapi juga memadukan analisis sosiologis dan antropologis. Ia menilai bahwa buku ini berhasil merepresentasikan dinamika antara nilai-nilai Islam dan identitas kultural urang Banten.
BACA JUGA:Shafira Devi Herfesa Raih Gelar Juara Zona Asia 3.3 dan Tiket ke Piala Dunia Catur 2025
BACA JUGA: Pesantren Daar El-Huda Tangerang Gelar Musyawarah Besar (MUBES) FATIHA ke-3
Sementara itu, Prof. Tihami menekankan pentingnya keberlanjutan riset lokal seperti ini agar tidak terjadi keterputusan pengetahuan generasi muda terhadap akar sejarah dan budayanya sendiri.
Acara seminar ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan para peserta. Banyak di antara mereka menyampaikan antusiasme terhadap materi yang disajikan dan mengharapkan agar buku ini dapat diakses lebih luas oleh masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan.
Buku "Urang Banten: Sejarah, Islam dan Identitas" diharapkan dapat menjadi kontribusi penting dalam pembangunan narasi sejarah yang lebih adil dan inklusif.
Tidak hanya sebagai dokumen ilmiah, buku ini juga berperan sebagai cermin untuk memahami kembali siapa urang Banten, dari mana asal-usulnya, dan bagaimana identitas mereka dibentuk melalui sejarah dan kepercayaan yang hidup di tengah masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: