Heboh! Pertamax Diduga Dioplos, Warganet Kecewa dan Keluhkan Kualitas BBM

Heboh! Pertamax Diduga Dioplos, Warganet Kecewa dan Keluhkan Kualitas BBM

Warganet keluhkan kualitas BBM -ss Instagram/pertamax7-

INFORADAR.ID – Pertamax adalah bahan bakar minyak produksi pertamina yang memiliki angka oktan minimal 92. Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalakan residu. 

Selain memiliki kadar okatn 92, pertamax juga memiliki kandungan zat aditif pertatec yang membantu pembakaran sempurna dan membuat mesin lebih bersih dan konsumsi bahan bakar lebih irit.

Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan keluhan warganet mengenai dugaan oplosan pada bakar Pertamax. Banyak pengguna kendaraan yang mengaku mengalami perubahan performa mesin setelah mengisi BBM tersebut di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Masalah yang paling sering dikeluhkan, padahal menggunakan bahan bakar pertamax yang direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari adalah tarikan mesin yang terasa lebih berat, konsumsi bahan bakar yang lebih boros, hingga mesin yang tiba-tiba terasa kurang bertenaga.

Hal ini tentu menimbulkan keresahan, terutama bagi mereka yang selama ini mengandalkan Pertamax sebagai pilihan utama karena dianggap lebih baik dibandingkan bahan bakar lainnya.

BACA JUGA:Mahasiswa PPL STKIP Syekh Manshur Bantu Siswa SDN Karyawangi 1 sampai Raih Banyak Prestasi di OSN Kecamatan

BACA JUGA:Catat! Ini 5 Skill Penting yang Harus Dikuasai Jika Kamu Ingin Berkarir di Luar Negeri

Isu ini pertama kali mencuat di media sosial setelah beberapa pengguna membagikan pengalaman buruk mereka saat mengisi Pertamax di SPBU tertentu. Sejumlah unggahan viral di Twitter, Instagram, dan TikTok menunjukkan keluhan mengenai kualitas BBM yang dianggap tidak sesuai standar. 

Beberapa pengendara bahkan menyebut bahwa kendaraan mereka terasa seperti menggunakan bahan bakar berkualitas lebih rendah, padahal mereka sudah membayar lebih mahal untuk mendapatkan Pertamax yang seharusnya memiliki RON 92. 

Kejadian ini memicu kekecewaan besar di kalangan pengguna, yang merasa dirugikan dan mulai mempertanyakan transparansi distribusi bahan bakar di Indonesia.

Banyak warganet yang curiga bahwa ada praktik kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu di SPBU. Dugaan utama adalah pencampuran Pertamax dengan bahan bakar yang lebih murah, seperti Pertalite, atau bahkan dengan zat lain yang bisa meningkatkan volume tetapi menurunkan kualitas bahan bakar. 

Selain itu, ada juga spekulasi bahwa permasalahan ini bisa terjadi karena penyimpanan BBM yang tidak sesuai prosedur, sehingga mempengaruhi kualitasnya sebelum sampai ke kendaraan konsumen. 

BACA JUGA:4 Tips Efektif Mengatur Jadwal Olahraga saat Berpuasa, Coba Lakukan Ini

BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Ini 3 Tanda Jika Kamu Butuh Liburan, Catat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: