Elon Musk Ancang-Angcang Tarik Tawaran 100 Miliar Dolar untuk OpenAI Jika Tetap Nirlaba
![Elon Musk Ancang-Angcang Tarik Tawaran 100 Miliar Dolar untuk OpenAI Jika Tetap Nirlaba](https://inforadar.disway.id/upload/47080cdc44be12e7e8e95c2ec71ac491.jpg)
Elon Mask-Pinterest/Sci Tech Arena-
INFORADAR.ID- Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, baru-baru ini mengumumkan bahwa ia akan menarik tawarannya yang hampir mencapai 100 miliar dolar.
Untuk mengakuisisi OpenAI jika perusahaan tersebut tetap beroperasi sebagai lembaga nirlaba.
Tawaran ini, yang dipimpin oleh Musk dan melibatkan konsorsium investor, mencapai angka 97,4 miliar dolar dan bertujuan untuk mengembalikan OpenAI ke status awalnya.
Sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada keamanan dan keterbukaan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
BACA JUGA:India Kembangkan AI Buatan Sendiri, Ikut Bersaing Dalam Dunia AI
BACA JUGA:3 Negara Blokir DeepSeek AI: Amerika Serikat, Italia, dan Australia
Musk, yang merupakan salah satu pendiri OpenAI, telah lama mengungkapkan keprihatinan tentang arah yang diambil oleh perusahaan.
Ia merasa bahwa OpenAI telah menyimpang dari misi awalnya untuk mengembangkan teknologi AI yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.
Dalam tawarannya, Musk menekankan pentingnya menjaga OpenAI sebagai lembaga nirlaba.
Yang menurutnya akan lebih baik dalam menghindari potensi penyalahgunaan teknologi AI.
CEO OpenAI, Sam Altman, dengan tegas menolak tawaran Musk, menegaskan bahwa perusahaan akan tetap beroperasi sebagai lembaga nirlaba.
BACA JUGA:Kenali Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT, Mana yang Lebih Unggul?
BACA JUGA:Mengenal DeepSeek: Model AI yang Mengubah Permainan dengan Teknologi Terdepan
Altman menyatakan bahwa OpenAI berkomitmen untuk misi awalnya dan tidak akan mengubah struktur organisasi hanya untuk memenuhi tuntutan investor.
Dalam beberapa pernyataan publik, Altman juga menunjukkan ketidaksetujuan terhadap pendekatan Musk.
Yang dianggapnya sebagai taktik untuk memperlambat kemajuan OpenAI.
Ketegangan antara Musk dan Altman semakin meningkat, menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan OpenAI.
Jika Musk benar-benar menarik tawarannya, hal ini dapat mempengaruhi rencana investasi dan pengembangan teknologi AI di masa depan.
Selain itu, keputusan ini juga dapat memicu perdebatan lebih lanjut tentang etika dan tanggung jawab dalam pengembangan AI.
Serta bagaimana perusahaan teknologi besar harus beroperasi.
Menurut pengacara Musk, tawaran ini bertujuan untuk memberikan tekanan pada OpenAI agar tetap berpegang pada prinsip-prinsip awalnya sebagai lembaga nirlaba.
Musk percaya bahwa dengan mengakuisisi OpenAI, ia dapat mengarahkan perusahaan kembali ke jalur yang benar.
Dan memastikan bahwa teknologi AI yang dikembangkan tidak hanya menguntungkan segelintir orang ttapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas.
Situasi ini menciptakan dilema bagi OpenAI, yang harus menyeimbangkan antara menarik investasi besar dan mempertahankan komitmen terhadap misi nirlaba.
Keputusan yang diambil dalam waktu dekat akan memiliki dampak signifikan pada industri AI dan hubungan antara para pendiri serta investor.
Dengan ketegangan yang terus meningkat, masa depan OpenAI dan arah pengembangan teknologi AI di dunia tetap menjadi pertanyaan yang menarik untuk diikuti.
Musk dan Altman telah terlibat dalam serangkaian konflik publik dan litigasi terkait arah dan tujuan OpenAI.
Musk, yang merasa bahwa perusahaan telah menyimpang dari visi awalnya, terus berupaya untuk mempengaruhi kebijakan dan strategi OpenAI.
Sementara itu, Altman berusaha untuk menjaga integritas dan misi perusahaan, meskipun menghadapi tekanan dari berbagai pihak.
Ketegangan ini menciptakan dinamika yang kompleks dalam industri teknologi, di mana visi dan nilai-nilai perusahaan sering kali bertabrakan dengan kepentingan finansial dan komersial.
Dengan situasi yang terus berkembang, banyak yang menantikan langkah selanjutnya dari kedua tokoh ini.
Dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi masa depan OpenAI serta industri kecerdasan buatan secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: