Bahaya! Gen Z Dapat Terkena Brain Rot, Begini Cara Konten Merusak Otak

Bahaya! Gen Z Dapat Terkena Brain Rot, Begini Cara Konten Merusak Otak

Brain Rot -Pinterest/Soph Medeiros-

INFORADAR.ID - Saat ini, penggunaan teknologi dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda atau yang sering disebut Gen Z

Tren yang kerap muncul di sosial media juga menimbulkan kekhawatiran serius, terkait dampaknya terhadap kesehatan mental dan perkembangan otak mereka. 

Salah satu istilah yang muncul untuk menggambarkan dampak negatif ini adalah "Brain Rot" atau kerusakan otak akibat paparan berlebihan terhadap konten digital.

Brain Rot mengacu pada gangguan mental dan emosional yang dipicu oleh konsumsi konten digital secara berlebihan, terutama yang sifatnya singkat, tidak mendalam, dan sering kali tidak bermakna. 

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam Temanggung: Wisata Seru yang Tak Boleh Dilewatkan

BACA JUGA:Nikmati Keistimewaan Terong dengan 3 Variasi Saus Lezat

Konten semacam ini memicu pelepasan dopamin di otak, menciptakan perasaan senang sesaat. Namun, dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat merusak kemampuan otak untuk berkonsentrasi, berpikir kritis, dan mengendalikan emosi.

Konsumsi konten receh atau hiburan ringan menjadi salah satu penyebab utama Brain Rot. Konten ini, seperti video singkat di TikTok atau Instagram Reels, dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna dalam waktu singkat. 

Dalam hitungan detik, pengguna dapat beralih dari satu video ke video lain tanpa benar-benar memproses informasi secara mendalam.  Platform digital sengaja didesain untuk membuat pengguna ketagihan melalui pemanfaatan hormon dopamin. 

Notifikasi, likes, dan interaksi di media sosial menciptakan siklus adiksi yang sulit dihentikan. Parahnya, konten semacam ini sering kali tidak mendidik, bahkan bisa menyesatkan, seperti hoaks atau promosi produk yang tidak etis.

  BACA JUGA:Siap-siap Berburu Diskon : Banten Creative Festival (BCF) Kembali Hadir menyambut Akhir Tahun 2024

BACA JUGA:Bakso Cuanki Homemade yang Bikin Nagih

Untuk mengatasi fenomena Brain Rot, diperlukan upaya kolektif dari pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan individu itu sendiri. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:  

1. Membatasi akses gadget untuk anak-anak di bawah usia tertentu.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: