Kebahagiaan Ismail dari Adanya ODGJ Hingga Bisa Pulih dan Hidup Normal

Kebahagiaan Ismail dari Adanya ODGJ Hingga Bisa Pulih dan Hidup Normal

Potret Ismail pemilik yayasan Amalindo rehabilitasi ODGJ.-doc pribadi-

INFORADAR.ID –  Rasa haru dan bahagian dirasakan Ismail (62)dalam membantu ODGJ hingga kembalu normal dan pulih seperti sedia kala.

Background Ismail yang merupakan seorang Ketua Yayasan Assifa Amalindo Pratama (Amalindo) yang bergerak di bidang rehabilitas bagi penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kebahagiaan diungkapkan oleh dirinya, di mana dia merasakan adanya kebahagiaan yang tidak dapat dinilai. Di mana dia merasa berhasil ketika melihat ODGJ dapat pulih dan mampu hidup notmal beriringan dengan masyarakat. 

"Itu satu kebahagiian tak ternilai bagi saya, bisa melihat ODGJ yang kami rawat di Yayasan Amalindo ini bisa pulih, bahkan ada yang sudah bekerja dan berumah tangga," kata Ismail saat ditanya mengenai suka duka selama mengurusi ODGJ di Yayasan Amalindo,  Sabtu 30 November 2024. 

Dia juga menceritakan bahwa sejak 2013 ia sudah menangani orang-orang yang memiliki masalah kejiwaan, seperti orang yang sempat dipasuk yang dengan itu, dia baru mendirikan Yayasan Amalindo pada tahun 2015.

Yayasan Amalindo yang didirikan Ismail ini terletak di Kampung Nagor, Rt 04/02, Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang-Banten yang hingga saat ini sudah ada sekitar 46 ODGJ yang ditampung dan dirawat di yayasan tersebut. 

BACA JUGA:2nd Miracle In Cell No 7 Hadirkan Kisah Kartika, Anak yang Kehilangan Ayahnya di Penjara

BACA JUGA:Libur Panjang ke Dufan Tapi Gak Mau Antri? Beli Tiket Fast Track Dufan Ini Kelebihannya


Potret proses penyembuhan ODGJ oleh Ismail di Yayasan Amalindo.-doc pribadi-

Dirinya menyebutkan bahwa di Banten dahulu itu masih banyak melihat orang yang dipasung, karena kejiwaannya yang terganggu, sehingga hatinya terketuk untuk memberikan pengobatan. 

Pertama kali dirinya melihat orang yang terpasuk, terdapat di Kampung Rencong, Desa Sukabares. Kemudian terketuk hatinya utnuk memberikan edukasi kepada keluarganya dan membawa pasien tersenut ke puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit daerah Serang.

"Ternyata itu pasien mereka. Kondisi si pasien emosi terus. Dan saya terus bantu. Beberapa hari kemudian saya ke rumah pak supendi lagi. Saya lihat dia sudah berbaur dengan masyarakat. Dari sana saya jadi tahu ternyata ODGJ bisa pulih," ungkap Ismail menceritakan. 

Ismail menyebutkan bahwa saat ini bahkan pasiennya berasal dari berbagai daerah, seperti dari Serang, Cilegon, Palembang dan kota-kota yang lainnya. 

"Banyak dari mereka yang kami temukan di jalan, kemudian kita bawa dan rawat di Yayasan ini. Ada juga beberapa dari mereka yang senagaja dititipkan di sini oleh keluarganya," ujarnya. 

Ismail juga mengakui bahwa apabula ada yang ingin menitipkan ODGJ ke tempatnya, maka dikenakan biaya makan sehari-hari para ODGJ, namun tidak dipatok besaran nominalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: