Kue Pasung Merah: Jajanan Khas Banten yang Menggoda Selera
Kue Pasung Merah-kuwali_maklong-instagram.com
Di Banten, Kue Pasung Merah sering menjadi salah satu hidangan yang diharapkan ada dalam berbagai acara.
Pada pesta pernikahan, misalnya, kue ini bukan hanya sekadar makanan tetapi juga simbol keberuntungan dan kebahagiaan baru bagi pasangan yang baru menikah.
Dalam konteks khitanan, kue ini melambangkan harapan akan kehidupan yang manis dan penuh berkah bagi anak yang di khitan.
Selain itu, dalam perayaan-perayaan keagamaan, Kue Pasung Merah juga digunakan sebagai sajian untuk menjamu tamu serta melambangkan rasa syukur atas pemberian dan rahmat yang diterima.
Hal ini menggambarkan betapa pentingnya makanan dalam upacara adat dan agama di Banten, menciptakan rasa kebersamaan di antara keluarga dan komunitas.
Melestarikan Kue Pasung
Kue Pasung Merah-rumahlila-instagram.com
Pemerintah Provinsi Banten pada akun Instagramnya mengatakan peranan penting Kue Pasung dalam budaya Banten, serta upaya untuk melestarikannya menjadi hal yang sangat penting.
Generasi muda perlu diajak untuk mengenali dan mencintai kuliner lokal ini. Salah satu caranya adalah melalui kelas memasak atau workshop yang mengajarkan cara membuat Kue Pasung.
Ini bisa menjadi pengalaman yang menarik, tidak hanya sebagai kegiatan kuliner, tetapi juga sebagai cara untuk memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya daerah.
Selain itu, penjualan Kue Pasung di pasar-pasar lokal atau festival makanan juga bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan kue ini kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Banten.
BACA JUGA:5 Tips Jitu Memilih Jeruk Manis dan Segar untuk Kamu Konsumsi
Melalui promosi yang tepat, Kue Pasung Merah dapat dikenal lebih luas dan tetap terjaga keberadaannya di tengah gempuran makanan modern.
Kue Pasung Merah adalah salah satu contoh yang menggambarkan kekayaan kuliner Banten. Tidak hanya memiliki cita rasa yang menggugah selera, tetapi juga dibalut dengan nilai budaya dan tradisional yang tinggi.
Dengan melestarikan dan mempromosikan Kue Pasung, kita tidak hanya menjaga kekayaan kuliner tetapi juga mengukuhkan identitas budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: