Ramai Istilah 'Red String Theory' di Sosmed, Legenda Tentang Cinta
Ilustrasi Red String Theory-Pinterest/Leticia Valle-
INFORADAR.ID - Red String Theory, istilah yang sering dikaitkan dengan percintaan, kini banyak diperbincangkan oleh warganet di sosial media, terutama TikTok.
Red String Theory adalah teori benang merah, yang mana ketika seseorang lahir maka sudah terikat benang merah tak kasat mata dengan orang-orang yang akan terhubung dalam kehidupannya
Red String Theory menunjukkan bahwa sesuatu apapun yang terjadi bukan kejadian kebetulan, namun hal yang direncanakan tuhan pada manusia sejak lahir.
Istilah Red String Theory ini tentang cerita cinta yang berasal dari cerita rakyat China, namun popules juga sejarahnya di kalangan masyarakat Jepang.
BACA JUGA:Macam-macam Makanan Sehat Sebagai Suplemen Zat Besi: Solusi Praktis untuk Mengatasi Anemia
BACA JUGA:5 Cara Introvert Menciptakan Kenyamanan dalam Dirinya, Memilih Lingkungan Tenang Salah Satunya
Masyarakat Jepang percaya mengenai teori benang merah, dewa mengikatkan seutas benang merah pada jari kelingking manusia yang akan saling bertemu. Adanya hubungan antar manusia karena telah adanya benang merah tersebut.
Red String Theory ini diperbincangan oleh warganet di sosial media hingga menjadi tren di TikTok.
Mereka membagikan pengalaman teori benang merah berupa foto atau video dirinya dahulu dengan orang tidak memiliki hubungan dengannya yang kini sangat dekat.
Seperti video yang diunggah oleh akun TikTok @cozythougst mengenai hubungan Syifa Hadju dan El Rumi, mereka pernah satu projek dalam iklan susu ultra Milk di tahun 2004.
Lalu tahun 2024 El Ruma kembali menjadi bintang iklan tersebut dan memiliki hubungan dengan Syifa Hadju, "Ini susu aja jadi masuk ke Red String Theory Syifa El kah?" tulisnya pada deskripsi unggahan tersebut.
Selain itu, dibagikan juga oleh akun @shiintuu, ia mengunggah 2 slide foto. Foto pertama foto dirinya di stadion dengan penonton lain di belakangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: