Kesalahan Fatal Anak Rantau, Jangan Sampe Kamu Lakuin Ini
Kesalahan anak rantau-Ghina GenRB-
INFORADAR.ID - Menjadi anak rantau bukanlah hal yang mudah, meninggalkan rumah, keluarga, dan teman untuk mencari ilmu atau bekerja di tempat yang jauh adalah keputusan besar.
Menjadi anak rantau memang penuh dengan tantangan, namun di balik setiap tantangan tersebut tersimpan banyak pelajaran berharga. Kemandirian, kemampuan beradaptasi, dan kedewasaan adalah sebagian dari hal-hal yang dipelajari anak rantau selama berada di perantauan.
Meski rindu akan rumah adalah bagian yang tak terhindarkan, pengalaman menjadi anak rantau memberikan warna tersendiri dalam perjalanan hidup mereka.
Dengan semua tantangan dan pelajaran yang ada, merantau menjadi momen yang mempersiapkan anak rantau untuk menghadapi kehidupan yang lebih kompleks di masa depan.
BACA JUGA:5 Pantai Spektakuler di Indonesia yang Mungkin Anda Belum Pernah Dengar
BACA JUGA:Taman Nasional Ujung Kulon Jadi yang Pertama di Indonesia, Kekayaan Alam Provinsi Banten
Namun terdapat kesalahan yang seringkali dilakukan oleh anak rantau, podcast dalam kanal Youtube 'Pria Satu Persen' memberikan edukasi mengenai 4 kesalahan anak rantau yang perlu dihindari.
1. Tidak Belajar Bahasa Lokal
Anak rantau sering acuh tak acuh dengan bahasa lokal dan enggan untuk mempelajarinya dengan merasa bahasa nasional atau internasional saja sudah cukup.
Padahal belajar bahasa lokal merupakan suatu keuntungan bagi kamu, tentunya pasti berguna dan terpakai apalagi kamu belajar di asalnya langsung.
Seperti membantu kamu lebih dekat dengan warga lokal dan menjadi skill tambahan buat kamu. Minimal skill pasif yang mengerti apa yang mereka katakan, lebih keren lagi jika lancar menggunakannya.
2. Keseringan Pulang
Jika alasan sering pulang karena merawat orang tua, anak atau istri yang sedang kamu tinggal tidak masalah.
Yang salah adalah hanya alasan sepele, misalnya rindu dengan masakan rumah atau rindu teman-teman di kampung halaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: