Unik, Ini 5 Menu Tradisi yang Identik dengan Perayaan Maulid Nabi di Indonesia, Apa Khas Daerahmu?
Makanan dalam Tradisi Peringatan Maulid Nabi di Indonesia-@mirroreye-Instagram
Endog-endogan, atau ndog-ndogan, adalah tradisi yang dilakukan oleh suku Osing dan etnis lainnya di Kabupaten Banyuwangi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. 'Endog' dalam Bahasa Osing dan Jawa berarti telur.
Jadi, endog-endogan adalah tradisi di mana telur dihias, ditancapkan pada batang pisang yang juga dihias, kemudian diarak keliling kampung dan dibagikan kepada warga.
3. Kue Kolombengi
Kolombengi, juga dikenal sebagai plemben atau wapili, adalah kue yang digunakan sebagai hiasan pada tolangga atau usungan saat perayaan walima untuk menyambut Maulid Nabi di Gorontalo.
BACA JUGA:Cara Cek Keaslian E-Meterai, Pelamar CPNS Harus Tahu Nih
Kue ini biasanya dibentuk seperti menara atau perahu karena dibuat dalam jumlah banyak dan disusun rapat.
Kolombengi terbuat dari telur dan tepung terigu. Biasanya, masyarakat sudah membuat kue ini beberapa hari sebelum perayaan Maulid karena jumlah yang dibutuhkan bisa mencapai ribuan.
4. Nasi Suci Ulam Sari
Nasi Suci Ulam Sari adalah makanan khas Maulid Nabi dari Pacitan yang berupa tumpeng dengan berbagai bentuk dan ukuran, disertai sayuran serta makanan pelengkap lainnya.
Biasanya, nasi yang digunakan adalah nasi uduk yang diletakkan di baskom atau wadah lain.
Di atas nasi tersebut, diletakkan ayam yang sudah dimasak utuh, yang disebut ingkung. Ayam ini direbus terlebih dahulu sebelum digunakan.
BACA JUGA:Susunan Acara Maulid Nabi Apa Saja? Simak, Ini Contohnya
Dalam tradisi Nasi Suci Ulam Sari, setiap kepala keluarga menyiapkan satu paket nasi tumpeng dan ingkung ayam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: