Nelayan Teluk Labuan Pandeglang Gagal Melaut Karena Gelombang Tinggi
Nelayan di Pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, tidak melaut karena ombak besar menerjang pesisir, Rabu, 13 Maret 2024.-Purnama Irawan-
INFORADAR.ID - Nelayan warga Desa Teluk, Kecamatan Labuan tidak melaut dikarenakan gelombang tinggi melanda perairan laut Banten Selatan.
Gelombang tinggi di perairan Teluk Labuan sudah terjadi selama satu pekan tepatnya dari hari Selasa, 6 Maret sampai Rabu, 13 Maret 2024.
Gelombang tinggi terjadi satu pekan membuat nelayan mengalami kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk memenuhi ekonomi keluarganya karena penghasilan utamanya dari melaut.
Salah satu nelayan Desa Teluk Mista mengaku, sudah satu pekan tidak pergi melaut dan memutuskan untuk berdiam diri di rumah sambil menunggu cuaca ekstrem ini mereda.
"Karena ombaknya besar, membahayakan kalau dipaksakan pergi melaut," katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Rabu, 13 Maret 2024.
Lebih lanjut Mista mengaku, dirinya lebih memilih tidak melaut, daripada harus mengambil resiko besar terkena musibah seperti perahu terbalik dihantam ombak.
"Namun ada juga nelayan tetap pergi melaut. Karena memang tuntutan ekonomi, harus nyiapin jajan anak sekolah dan bekal buat puasa dan lebaran," katanya.
Mista mengatakan, sebetulnya kalau di saat gelombang tinggi berbahaya bagi perahu kecil.
"Jadi kalau saya mending berhenti dulu sementara. Tidak pergi melaut sampai kondisi laut aman," katanya.
Nelayan lainnya Ato mengatakan, saat ini tengah terjadi ombak barat laut.
"Kalau di bagian tengah ketinggian bisa mencapai 8-9 meter tinggi gelombang laut. Kalau di sini paling empat meter," katanya.
Sedangkan kalau kondisi ombak saat ini masuk dalam teduh. Namun tidak teduh pisan.
"Teduh karena hembusan anginnya tidak kencang. Jadi nelayan masih bisa melaut," katanya.
Ato mengungkapkan, kondisi ombak tinggi bergantung kondisi alam. Jadi tidak menentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: