Waspada, Teror DBD Menghantui Provinsi Banten

Waspada, Teror DBD Menghantui Provinsi Banten

Ilustrasi nyamuk DBD. Awal tahun 2024 kasus DBD di Provinsi Banten Meningkat- icon0 com-pexels.com

INFORADAR.ID - Curah hujan yang tinggi di beberapa kota di Provinsi Banten sepertinya mendukung jenis nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Kini DBD atau Demam Berdarah Dengue kini tengah menghantui.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari radarbanten.co.id, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mencatat ada sebanyak 281 orang yang terjangkit DBD dan tiga diantaranya meninggal dunia.

Hal tersebut pun beriringan dengan data pasien yang ada di Kabupaten Pandeglang. Pada awal tahun 2024 ini ada 72 kasus DBD di kota Santri.

Balita dan anak-anak yang terkena DBD di Kabupaten Pandeglang berjumlah 30 orang dan untuk yang berusia di atas 18 tahun atau dewasa sebanyak 42 orang.

BACA JUGA:Nelayan Panimbang Banten Buktikan Solidaritas: Bagikan 900 Paket Sembako di Tengah Cuaca Buruk

Di awal tahun 2024 kasus DBD mengalami peningkatan di Kabupaten Lebak. Dan hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Budhi Mulyanto.

“Untuk tahun ini, angka kenaikan kasus di Kabupaten Lebak terus meningkat, yang tadinya di 24 kecamatan, sekarang meluas di 28 kecamatan, dibandingkan bulan Januari 2023, hanya ada 34 kasus. Bahkan tahun ini ada tiga orang yang meninggal dunia,” kata Budhi. Dikutip INFORADAR.ID dari radarbanten.co.id pada Selasa, 30 Januari 2024.

Diungkapnya pula, kasus DBD tertinggi terdapat di Kecamatan Rangkasbitung, Maja, Gunungkencana dan Sajira.

Sementara itu, untuk menekan jumah kasus DBD di Kabupaten Pandeglang, Puskesmas Cikupa Pandeglang menyiapkan serbuk abatisasi untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti.

BACA JUGA:Akibat Bencana Kimia Dari PT Chandra Asri, Kepala BPBD Banten Ungkap Perlu Edukasi Untuk Masyarakat

Masih dinukil dari radarbanten.co.id, Kepala Puskesmas Cikupa, Hasan Jaelani, mengatakan saat ini pihaknya telah menyalurkan serbuk abatisasi di wilayah Curug Sawer, yang menjadi wilayah paling banyak terjangkit DBD.

“Kita kemarin mantau ada kasus DBD udah melaksanakan di Curug Sawer Timur kebanyakan itu kita ke sana, semua masyarakat kita berikan serbuk abatisasi itu lebih efektif,” kata Hasan.

Kasus demam berdarah pun terjadi di Kabupaten Serang. Dinas Kesehatan Kabupaten Serang menemukan sekitar 52 kasus DBD di wilayahnya pada awal tahun 2024 ini. Jauh meningkat dibanding dengan Januari 2023 yang hanya sebanyak 25 kasus.

Kasus DBD di Kabupaten Serang saat ini teratasi dengan baik, sehingga tidak menyebabkan adanya korban jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanten.co.id