Jangan Cuma Pake, Inilah Cara Merawat Mobil Matic

Jangan Cuma Pake, Inilah Cara Merawat Mobil Matic

Ilustrasi seseorang yang sedang membersihkan mesin mobil --Freepik @senivpetro

INFORADAR.ID - Kendaraan matic memiliki keuntungan praktis yang tidak dimiliki oleh kendaraan bertransmisi manual. Pengemudi kendaraan matic tidak perlu menginjak kopling saat mengemudi.

Cukup pindahkan ke D (drive) dan tekan pedal gas. Hasilnya adalah pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan praktis.

Berkat kenyamanan ini, mobil dengan transmisi otomatis banyak dipilih oleh para pembeli mobil baru maupun bekas.

Popularitas mobil dengan transmisi otomatis atau mobil matic juga terkait erat dengan sifat konsumen yang semakin modern. Saat ini, mobil dengan transmisi otomatis terbukti sangat dapat diterima dan dapat diandalkan.

Namun di balik kemudahannya, apakah mobil matic memerlukan perawatan khusus? Tentu saja, berikut ini cara merawat mobil matic 

BACA JUGA:Beli Mobil Bekas, Simak Tips Ini Agar Tidak Tertipu

1. Pemanasan secara teratur

Ini mungkin terlihat seperti hal kecil, tapi mobil dengan transmisi otomatis sangat rewel dalam hal pemanasan mesin. Pemanasan mesin secara rutin setiap hari memastikan distribusi oli merata ke seluruh komponen mesin. Saat memanaskan mesin matic, selalu kendarai mobil dalam kondisi netral dan tanpa AC

2. Penggantian oli mesin secara teratur

Penggantian oli harus dilakukan secara teratur. Perawatan mesin tergantung pada kondisi oli kendaraan dan oli transmisi Perhatikan jadwal penggantian oli transmisi secara teratur yang ditentukan oleh jarak tempuh kendaraan. Untuk mobil dengan transmisi otomatis, idealnya diganti setelah 25.000 kilometer dan maksimal 50.000 kilometer. Pilihlah oli yang berkualitas baik dan selalu periksa kondisi oli dengan alat pengukur oli.

3. Periksa kondisi katup

Kendaraan bertransmisi otomatis memiliki komponen katup yang dapat bocor akibat transmisi yang bergerak terlalu cepat. Jika katup bocor, maka dapat merembet ke komponen transmisi lainnya sehingga mengurangi kenyamanan berkendara. Katup juga dapat rusak karena berakselerasi terlalu keras.

4. Selalu berada di posisi "N" saat berhenti.

Kendaraan bertransmisi otomatis akan melambat saat transmisi berada di posisi "D", meskipun rem tidak diinjak. Oleh karena itu, selalu letakkan transmisi pada posisi "N" ketika Anda benar-benar ingin berhenti. Hindari berhenti dengan menginjak rem saat transmisi berada di posisi "0". Pindahkan transmisi ke posisi "N", misalnya saat berhenti di lampu merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: