One Piece Live Action Season 2: Siapakah Sosok Tony Chopper?

One Piece Live Action Season 2: Siapakah Sosok Tony Chopper?

One Piece Live Action Season 2: Siapakah Tony Tony Chopper?-dualshockers.com-

INFORADAR.ID - Menyusul kesuksesan besar dari adaptasi anime live-action dari serial anime dan manga populer One Piece, Netflix membuat para penggemar senang dengan mengumumkan One Piece Live Action Season 2 yang telah lama dinanti-nantikan.

Sensei Eiichiro Oda mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang luar biasa untuk musim pertama, dan meningkatkan kegembiraan komunitas dengan mengumumkan keputusan Netflix untuk One Piece Live Action Season 2.

Selain itu, Oda mengisyaratkan perlunya seorang dokter yang terampil di antara kru topi jerami dengan sketsa Tony Chopper. Artikel ini mengungkapkan kedalaman karakter Tony Chopper dan perannya dalam One Piece Live Action Season 2.

Tidak ada karakter yang lebih menarik di One Piece selain Chopper. Bajak laut mungil ini memiliki kepribadian yang luar biasa dan hati yang penuh dengan mimpi. Awalnya adalah seekor rusa kutub, Chopper memakan manusia dan buah manusia.

Buah yang luar biasa ini memberinya kecerdasan manusia dan kemampuan untuk berbicara, mendorongnya untuk berevolusi dari rusa kutub yang imut menjadi makhluk antropomorfik yang luar biasa.

Para Manusia Jerami bertemu dengan Chopper di Pulau Drum, di mana Chopper bergabung dengan mereka sebagai dokter. Seperti kru topi jerami lainnya, Chopper memiliki mimpi besar.

Termotivasi oleh kematian tragis mentornya, Dr Hiluluk, Chopper bercita-cita untuk menjadi dokter hebat yang dapat menyembuhkan penyakit apa pun.

Menghidupkan Tony Chopper, hibrida manusia dan rusa kutub yang menggemaskan, dalam adaptasi film laga ONE PIECE akan menjadi tantangan yang monumental. 

BACA JUGA:7 Karakter Tak Terduga yang Akan Muncul di Netflix One Piece Live Action Season 2

Steven Maeda, sang sutradara serial ini, mengakui hal ini dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan sebuah media.

Inti dari tantangan ini adalah keseimbangan antara fantasi dan realisme karakter Chopper. Memadukan penampilan rusa seukuran balita dengan karakteristik manusia, sambil mempertahankan kelucuan yang disukai penggemar, membutuhkan perpaduan yang halus antara keahlian teknis dan eksekusi kreatif.

Meskipun membuat lagu CGI seperti Detective Pikachu adalah impian banyak penggemar, namun kenyataan menunjukkan keterbatasan anggaran.

Adaptasi live-action One Piece sudah menghadapi tantangan yang mahal, dengan biaya yang sebanding dengan serial Game of Thrones yang terkenal. 

Mengingat peran penting Chopper dalam tim, penggunaan CGI secara hati-hati untuk menghidupkan bentuk hibrida kesayangannya dapat menekan anggaran hingga ke batasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dualshockers.com