Bulog Distribusikan 3.200 Ton Beras ke Lebak dan Pandeglang untuk Tekan Kenaikan Harga

Bulog Distribusikan 3.200 Ton Beras ke Lebak dan Pandeglang untuk Tekan Kenaikan Harga

Pimpinan Cabang Bulog Lebak-Pandeglang, Umar Said (baju putih) mengecek stok beras di Gudang Bulog Sub Divre Lebak - Pandeglang.--

PANDEGLANG, INFORADAR.ID  - Bulog Kantor Cabang Lebak-Pandeglang telah mendistribusikan 3.200 ton beras kepada 350 kios di wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Beras sebanyak itu merupakan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

 Pimpinan Cabang Bulog Lebak-Pandeglang Umar Said mengatakan, Bulog secara masif menggelontorkan beras ke pasar. Tujuannya agar masyarakat tetap memiliki akses untuk membeli beras sesuai harga maksimal harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram. "Harganya di bawah harga pasaran saat ini, Rp12 ribu per kilogram,” jelas Umar, Jumat (15/9).

 Beras yang digelontorkan ke kios pasar tradisional dan kios di luar pasar, lanjut dia, sebagai langkah strategis Bulog untuk mengendalikan harga beras di pasar yang saat ini sedang naik.

 Selain itu, lanjut Umar, Bulog telah mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional )(Bapanas) untuk menyalurkan beras program bantuan pangan periode kedua alokasi Oktober, November dan Desember 2023. "Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa akan ada percepatan penyaluran bantuan pangan beras di bulan September,” lanjutnya.

 Kata dia, Bulog Lebak – Pandeglang secara serentak sudah menyalurkan beras tersebut sejak Senin, 11 September 2023, ke wilayah Lebak dan Pandeglang.

 “Bantuan pangan ini merupakan bantuan tambahan yang digulirkan pemerintah dari program bantuan sosial yang sudah ada sebelumnya. Total pagu beras bantuan pangan untuk wilayah Pandeglang dan Lebak sebanyak 2.655 ton,” ungkapnya.

 Setiap keluarga penerima manfaat, lanjut dia, mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram secara gratis yang pendistribusiannya dilakukan PT Pos Indonesia. PT Pos Indonesia bertanggungjawab penuh baik dari operasional maupun biaya untuk menyalurkan dari gudang layanan Bulog sampai ke dropping point (titik penyerahan) sampai dengan ke PBP (penerima bantuan pangan).

 Sementara Bulog memastikan beras berkualitas baik. Sebelum disalurkan akan dilakukan pemeriksaan oleh perwakilan pemerintah daerah dan PT Pos Indonesia di gudang Bulog. Kemudian kembali melakukan pemeriksaan di titik penyerahan oleh aparat setempat sebelum disalurkan ke penerima.

 “Jika dalam pelaksanaannya ditemukan kualitas beras yang kurang sesuai akibat kejadian force majeure saat pengiriman, aparat desa dan masyarakat dapat menghubungi layanan pengaduan PT Pos Indonesia. Untuk dapat segera dilakukan penukaran dengan beras kualitas baik,” katanya.

 Dalam pelaksanaan pendistribusian beras bantuan pangan, lanjut dia, tentunya membutuhkan dukungan dari semua stakeholder baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, maupun elemen masyarakat agar terlaksana dengan lancar.

 “Masyarakat tidak perlu panik karena kesiapan stok di Bulog Lebak-Pandeglang saat ini hingga 10.000 ton. Sangat aman baik untuk kebutuhan penyaluran Bantuan Pangan Beras maupun untuk penjualan beras SPHP hingga menjelang panen di 2024 nanti,” katanya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: