Banten Berpartisipasi dalam Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia

Banten Berpartisipasi dalam Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia

--

INFORADAR.ID - Provinsi Banten dapat berbangga hati karena ikut serta dalam pergelaran angklung terbesar di dunia.

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK Provinsi) Provinsi Banten dan TP PKK kabupaten/kota se- Provinsi Banten berpartisipasi dalam pemecahan Rekor Dunia Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia oleh TP PKK Pusat yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, bulan Agustus lalu.

Rekor pergelaran angklung tersebut tercatat pada Guinness World Records (GWR) yang diikuti oleh 15.110 peserta yang memainkan angklung secara serentak. Pergelaran tersebut bertajuk The Largest Angklung Ensemble in World.

Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan, sebelum pergelaran ini, pihaknya terus berlatih agar dapat menampilkan penampilan yang baik. Selain keterampilan bermain angklung, juga harus ada kedisiplinan.

Ia mengatakan, pemecahan rekor dunia tersebut akan melibatkan berbagai pihak, salah satunya TP PKK Provinsi Banten yang juga melibatkan TP PKK Kabupaten/Kota di Provinsi Banten. Ada sekira 320 orang peserta dari seluruh TP PKK di Provinsi Banten.

Selain itu, Tine juga berharap kepada generasi muda untuk dapat bersama-sama melestarikan seni budaya dalam hal ini seni budaya angklung. “Diharapkan generasi muda juga dapat melestarikan seni budaya angklung ini,” tuturnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar juga ikut serta mendampingi TP PKK Provinsi Banten dan kabupaten/kota. “Alhamdulillah Indonesia dinyatakan memecahkan rekor dunia dalam rangka pergelaran angklung terbesar di dunia, ini merupakan kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Al Muktabar juga menuturkan rasa bangga atas perolehan tersebut, lantaran Provinsi Banten turut terlibat dalam pemecahan rekor dunia itu melalui perwakilan TP PKK Provinsi Banten dan seluruh TP-PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

“Tentu apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas partisipasi semua pihak  yang terlibat, mulai dari latihan hingga dengan malam ini,” tutur Al. Ia berharap kegiatan ini dapat membawa alat musik angklung lebih mendunia dan menumbuhkan rasa cinta kepada generasi muda terhadap alat musik tradisional.

“Kita ingin bagi generasi muda untuk mencintai alat musik tradisional, kita bangga buatan dalam negeri dan ini juga bagian dari transformasi kita memupuk rasa nasionalisme sebagai bekal pembangunan.

Sementara itu, Ketua Panitia Tri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan, upaya pemecahan rekor dunia tersebut merupakan persembahan untuk HUT ke-78 kemerdekaan RI.

“Kami bertekad ini menjadi persembahan hadiah Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023,” ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan yang diinisiasi oleh OASE KIM tersebut bertujuan guna meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya Indonesia yang direpresentasikan melalui pergelaran angklung terbesar di dunia.

“Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” ujarnya.

Dalam pemecahan rekor dunia tersebut, turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, serta sejumlah menteri.

Sebagai informasi, sertifikat rekor dunia dunia itu diserahkan oleh perwakilan Guinness World Records kepada Tri Suswati Tito Karnavian selaku Ketua Panitia Pergelaran. Selanjutnya, sertifikat tersebut diserahkan kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pergelaran angklung tersebut, ribuan pemain angklung yang turut serta dalam pergelaran itu membawakan lagu nasional Berkibarlah Benderaku dan lagu internasional Wind of Change. Para peserta tersebut dipandu oleh Saung Angklung Udjo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: