Mengenal Owa Jawa, Primata Setia yang Berada di Taman Nasional Ujung Kulon Terancam Punah

Mengenal Owa Jawa, Primata Setia yang Berada di Taman Nasional Ujung Kulon Terancam Punah

Mengenal Owa Jawa, Primata Setia Yang Berada di Taman Nasional Ujung Kulon Terancam Punah--pixabay/ Alexas_Fotos

INFORADAR.ID - Tahukah kamu tak hanya Badak Bercula Satu yang merupakan satwa dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon. Ada primata setia, Owa Jawa.

Owa Jawa atau Hylobates moloch adalah jenis kera atau primata dari spesies 'owa' yang paling langka di dunia dan tersebar terbatas di Jawa bagian barat.

Salah satu ciri pengenalan dari Owa Jawa adalah tubuh primata yang tidak berekor dan berlengan relatif panjang dibandingkan dengan panjang tubuhnya sendiri.

Tangan yang panjang dan berotot kuat ini tentunya digunakan sebagai tumpuan untuk mengayun dan berpindah dari dahan pohon tinggi yang satu ke pohon tinggi berikutnya.

Tubuh Owa Jawa berwarna keabu-abuan dengan sisi atas kepala lebih gelap dan wajah berwarna kehitaman. Inilah beberapa ciri khas dari Owa Jawa yang perlu diketahui karena tidak semua orang pernah melihat primata yang langka ini.

Salah satu keunikan dari primata endemik asal Indonesia ini adalah kesetiaannya pada pasangan hidup. 

Owa Jawa merupakan satwa yang sangat selektif dalam memilih pasangan hidup dan termasuk satwa yang monogamik, dia akan memiliki pasangan yang dipilihnya untuk seumur hidupnya.

Begitu setianya maka apabila pasangannya mati, maka owa yang ditinggal mati itu tidak akan mencari pasangan lain dan akan hidup menyendiri sampai akhir hayatnya. 

Sifat ini juga sangat mempengaruhi kehidupan keluarga pasangan owa dalam satu ikatan keluarga yang sangat erat. 

Kasus-kasus perburuan ilegal dimana induk owa dibunuh untuk diambil bayinya menyebabkan sang bayi pun tidak akan hidup lama tanpa keberadaan induknya. Mereka akan menjadi sangat stres kehilangan induk dan akhirnya mati pula.

Sementara keluarga yang ditinggalkan karena salah satunya terbunuh juga akan menjadi stres, sakit-sakitan, lalu akan mati pada akhirnya.

Jangka kelahiran yang lama, dan sifat monogami dari hewan ini, serta sifat teritorial dari kelompok keluarga Owa Jawa, menjadikan konservasi primata ini sangat sukar untuk dijalankan. 

Dan, tak heran dengan adanya perburuan liar, hewan ini menjadi salah satu yang sangat dilindungi karena jumlahnya yang semakin sedikit.

Keberadaan Owa Jawa saat ini terancam punah yang harus dilindungin dengan konservasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indonesia.go.id