Tiga Moda Transportasi Massal Bakal Dibangun di Bandung, Ini Jenisnya

Tiga Moda Transportasi Massal Bakal Dibangun di Bandung, Ini Jenisnya

Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan keterangan pers, terkait rencana pembangunan transportasi massal di cekungan Bandung, Kamis, 3 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Humas Setkab/Agung -----

INFORADAR.ID --- Pemerintah pusat bakal membangun tiga moda transportasi massal atau transportasi terpadu di cekungan Bandung

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis, 3 Agustus 2023.

Menhub mengatakan bahwa Presiden meminta pihaknya mengkaji rencana transportasi terpadu di cekungan Bandung tersebut.

"Jadi tadi, kami diberi tugas oleh Bapak Presiden untuk segera melakukan evaluasi terhadap cekungan Bandung atau Bandung Metropolitan. Dan, tadi kami diberi waktu selama satu bulan untuk melaksanakan evaluasi," kata Menhub sebagaimana dilansir dari laman setkab.go.id. 

Menhub mengungkapkan, setidaknya terdapat tiga jenis moda transportasi massal yang bakal disiapkan untuk melayani masyarakat di kawasan cekungan Bandung. Pertama, lintas raya terpadu (LRT), Bandung rapid transit (BRT) dan ketiga yaitu kereta gantung.

"BRT ini diharapkan pada tahun 2027 selesai. Terdapat 455 bus yang bakal dioperasikan. Selain itu, ada usulan dari Pak Gubernur, yaitu kereta gantung di tempat-tempat yang ada di ketinggian,” kata Menhub.

Menhub menyinggung soal anggaran. Kata dia, anggaran untuk pembangunan transportasi massal tersebut berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan swasta melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Intinya akan disepakati usulan dari daerah dan dari pusat. Tentunya juga kemampuan fiskal kita. Sehingga kita dapat merencanakan kereta api utara-selatan, timur-barat itu kapan dan berapa. Kemudian kalau BRT itu 2027 sudah oke. Selanjutnya untuk kereta gantung kita akan mulai bertahap. Insyaallah selain kita menggunakan kereta gantung dari negara-negara maju,” kata Menhub.

Menhub menambahkan, selain Bandung, pemerintah juga akan merencanakan pembangunan moda transportasi terpadu di wilayah-wilayah prioritas lainnya.

"Jadi selain Jakarta dan Bandung, kota prioritas yang akan dibangun moda transportasi massal adalah Medan, Semarang, Surabaya dan Makassar. Kementerian Perhubungan bersama Bappenas saat ini sedang menginisiasi satu loan berkaitan dengan Medan dan Bandung dari World Bank, dan dari Jerman itu untuk Semarang dan Surabaya. Kita berharap itu bisa menjadi suatu pendanaan yang lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengapresiasi respons positif dari pemerintah pusat terkait dengan rencana pembangunan transportasi massal di cekungan Bandung. 

Gubernur berharap evaluasi akan berjalan dengan baik, sehingga solusi pembangunan transportasi massal di cekungan Bandung dapat segera diwujudkan. 

"Insyaallah 1 - 2 dari gagasan ini akan kami presentasikan di akhir bulan Agustus ini kembali kepada Pak Presiden. Dimana gagasan yang paling mudah akan kita eksekusi, sehingga dimasa kepresidenan Pak Jokowi ini ada 1 - 2 infrastruktur transportasi massal di Bandung Raya bisa diwujudkan dengan berbagai dukungan dari berbagai pihak," kata Gubernur. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: