Komunitas LGBT Mengutuk Jordan Henderson Pindah Ke Al Ettifaq

Komunitas LGBT Mengutuk Jordan Henderson Pindah Ke Al Ettifaq

Jordan Henderson mendapat kecaman dari komunitas LGBT+ Liverpool jika menerima tawaran dari [email protected]

INFORADAR.ID - Jordan Henderson telah menerima tawaran kontrak besar dari Al-Ettifaq setelah melakukan pembicaraan dengan manajer Jurgen Klopp, namun kesepakatan tersebut mendapat kecaman keras dari komunitas LGBT Liverpool.

Al-Ettifaq menginginkan Jordan Henderson dengan status bebas transfer, namun Liverpool menuntut 10 juta poundsterling dan kedua klub akan mendiskusikan biaya transfer.

Henderson telah menerima tawaran Al-Ettifaq secara lisan dan jika transfer ini terjadi, maka akan mengakhiri masa baktinya selama 12 tahun di Anfield.

Pemain asal Inggris itu bertemu dengan Klopp pada hari Kamis. Klopp yang telah mendatangkan dua gelandang musim panas ini, Dominic Szobozlai dan Alexis McAllister, dan ingin mendatangkan pemain ketiga sebelum Al-Etifaq tertarik pada Henderson.

BACA JUGA:Wow, Inilah Deretan Gemerlap Bintang di Klub Liga Pro Arab Saudi, Siapa Saja Mereka?

Romeo Lavia masuk dalam daftar incaran Liverpool, namun tidak ada tawaran yang masuk untuk pemain Southampton itu dan klub sedang mencari opsi lain.

Henderson membuat 43 penampilan untuk Liverpool musim lalu dan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun. Al-Etifaq yang kini dikelola oleh mantan rekan setimnya di Liverpool, Steven Gerrard, pun datang dengan tawaran yang menggiurkan.

Dilansir INFORADAR.ID dari laman The Guardian pada Jum'at 14 Junli 2023, kelompok suporter LGBT+ resmi Liverpool, Kop Outs, mengutuk kemungkinan transfer Henderson ke Arab Saudi dan keputusan Gerrard untuk melatih di negara yang menganggap homoseksualitas sebagai sesuatu yang ilegal.

Henderson telah mendukung komunitas LGBTQ+ sebagai kapten Liverpool dan dinominasikan untuk penghargaan Football Ally di LGBT Awards pada tahun 2021.

"Kop Outs berterima kasih atas persahabatan yang ditunjukkan oleh @Jhenderson. Kami terkejut dan prihatin bahwa dia akan mempertimbangkan untuk bekerja untuk rezim yang secara teratur menduduki puncak peringkat hukuman mati global untuk penindasan terhadap perempuan dan orang-orang LGBT+, dan beberapa untuk kegiatan pencucian uang olahraga mereka." tulis The Guardian.

"Mengingat dukungannya sebelumnya untuk rekan setimnya di LA Galaxy, Robbie Rogers (yang menjadi gay pada tahun 2013), keterlibatan Gerard dalam bisnis pencucian uang olahraga ini sangat disesalkan." tambah Kop Outs.

Dalam beberapa tahun terakhir LGBT memang mendapat dukungan dari beberapa klub bahkan pemain sepak bola di liga Inggris.

Namun, mengesampingkan hal itu, tawaran yang datang dari Al-Ettifaq perlu dipikirkan dengan matang oleh Henderson, mengingat tawaran besar di usia emasnya yang telah lewat ini adalah kesempatan yang menguntungkan. (*)

BACA JUGA:Ngikutin Hitungan Weton, Pemain Manchester United Ini Berganti Nomor Punggung untuk Musim Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: theguardian.com