Mengenal Nur El Falah, Pondok Pesantren Tertua di Banten
Nur El Falah, pondok pesantren tertua di Banten.-@pondokpesantren_nurelfalah-instagram.com
INFORADAR.ID - Nur El Falah merupakan pondok pesantren tertua di Banten yang didirikan di kp. Kubang Ds. Kubang Jaya Kec. Petir Kab. Serang, Banten oleh KH. Abdul Kabier (tokoh pendidikan Banten) yang juga murid dari KH. Hasyim Asyari (pendiri Nahdlatul Ulama).
Pondok pesantren tertua di Banten, Nur El Falah, didirikan pada tahun 1943 dan berkomitmen untuk terus mencetak ilmuwan-ilmuwan cemerlang.
Sesuai dengan visi dan misi berdirinya pesantren Nur El Falah, pondok pesantren tertua di Banten tersebut pada tahun ini telah meluncurkan program pendidikan online.
Nur El Falah sebagai pondok pesantren tertua di Banten ini secara serius membangun pesantren berbasis teknologi untuk memudahkan pemantauan dan pendidikan.
Idy Faridi Hakim, Pembina Pondok Pesantren Nur El Farah, menceritakan sejarah singkat Pondok Pesantren Nur El Farah. Menurut Idy, pondok pesantren ini didirikan pada tahun 1943 oleh KH. Abdul Kabier. Dikutip dari laman nuonline oleh INFORADAR.ID pada 27 Juni 2023.
BACA JUGA: 7 Pondok Pesantren di Serang Banten yang Populer dan Terbaik
Namun, pada masa pendudukan militer Belanda kedua pada tahun 1948, pesantren ini dibakar oleh tentara Belanda dan hanya menyisakan bangunan Madrasah Ibtidaiyah, yang sekarang terletak di seberang pesantren. Setelah itu, pondok pesantren dibakar dan ditinggalkan selama sembilan tahun.
Idy Faridi pun menambahkan tempat belajar ilmu agama Islam itu mulai dirintis kembali oleh KH. Abdul Kabier saat beliau menduduki jabatan dalam pemerintahan sebagai pejabat Kewedanaan Pamarayan pada tahun 1950-1952.
Pembenahan dimulai pada tahun 1959 ketika KH. Abdul Kabir menjadi pejabat Departemen Pendidikan Islam dan mendirikan sekolah formal di tingkat sekolah menengah dan sekolah menengah atas Mu'alimin.
Dilansir dari laman nurelfalah, kegiatan pendidikan di pesantren Nur El Falah dibagi menjadi empat tahap:
- Al-Mubtadi: Para santri diajarkan untuk menguasai 140 mata pelajaran dasar agama, baik dari segi akidah, fiqih, ibadah, mu'amalah dan amaliah sehari-hari, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah dengan benar, memimpin ibadah dan beristighotsah. Fase ini ditempuh paling lama 5 bulan.
- Tsanawi: Santri dilatih untuk berkomunikasi dalam dua bahasa internasional, Arab dan Inggris, dan fase ini diselesaikan dalam waktu enam bulan.
- Aliyah: Tahap di mana aturan Nafoo dan Sharaf dipelajari dan aturan yang dipelajari diterapkan untuk mengajarkan pembacaan yang benar dari Kitab Kuning, tahap ini diselesaikan dalam waktu enam bulan.
- Ulya: Pada tahap ini, mereka dipandu oleh ilmu-ilmu agama seperti aqidah, Al-Qur'an, hadits, fiqih, ushul fiqih, tajwid, tafsir, balaghah, mantiq dan lainnya.
Pesantren Nur El Falah memiliki berbagai macam jenjang pendidikan formal yang dapat dipilih oleh para santri sesuai dengan keinginan mereka dengan lengkap.
Pondok pesantren tertua di Banten ini memiliki pendidikan formal seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Tinggi Agama Islam KH. Abdul Kabier (STAIKHA). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: nurelfalah.or.id