Konsep Rem Regeneratif pada Kendaraan Listrik

Konsep Rem Regeneratif pada Kendaraan Listrik

Gambar ilustrasi cara kerja rem cakram-Jarea Yurika Lubis-

INFORADAR.ID - Pertumbuhan yang sangat besar mengakibatkan ledakan penduduk. Ledakan penduduk ini akan menyebabkan konflik baru yaitu krisis energi. Dengan ledakan penduduk yang besar tentunya berimbas di kebutuhan penggunaan kendaraan yang juga semakin tinggi.

Akibatnya kebutuhan akan bahan bakar sebagai sumber energi primer kendaraan juga naik. Padahal ketersediaan bahan bakar masih terbatas.

Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga dapat membentuk emisi yang berbahaya buat lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil ditengah naiknya kebutuhan akan alat transportasi adalah dengan pemanfaatan sistem regenerative brake di kendaraan terutama pada kendaraan mobil listrik.

Regenerative brake ialah suatu sistem pengereman elektrik yang memperlambat kendaraan sekaligus menyerap energi kinetik dari proses pengereman tersebut. Regenerative brake memanfaatkan energi ketika pengereman yang terbuang lalu dikonversikan menjadi energi listrik oleh generator. 

Listrik artinya energi yang selalu diperlukan pada segala sektor saat ini. Salah satu sektor yang membutuhkan energi listrik yaitu mobil listrik yang dikenal ramah lingkungan. Saat ini pengembangan kendaraan mobil masih terus berlanjut, tetapi salah satu permasalahan yang sering terjadi yaitu di bagian baterai yang cepat habis serta berdampak pada jarak tempuh pemakaian.

Di dalam mobil listrik terdapat motor listrik yang berfungsi menjadi penggerak utama pada kendaraan listrik. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan sumber daya tambahan dengan cara menambahkan superkapasitor yang merupakan sumber energi yang memiliki kapasitas penyimpanan energi yang lebih tinggi, serta juga memiliki waktu pengisian daya lebih cepat dibanding menggunakan baterai.

Superkapasitor bekerja dengan frekuensi yang tinggi Ini berarti bahwa waktu pengisian superkapasitor paling cepat dibanding yang lain. Keunggulan ini yang menjadikan superkapasitor digunakan menjadi sumber daya tambahan pada kendaraan listrik.

Konsep Pengereman Regeneratif

Regenerative brake adalah suatu sistem pengereman yang bisa menyerap energi waktu pengereman untuk dimanfaatkan buat kebutuhan lain di kendaraan. Sistem regenerative brake yang biasa dipergunakan ialah sistem mekanik serta elektrik.

Pada sistem regenerative brake mekanik, energi yang diserap disimpan pada flywheel dan  digunakan untuk membantu mesin pada proses akselerasi kendaraan. Sementara pada regenerative brake elektrik energi yang diserap diubah menjadi energi listrik melalui generator serta disimpan pada baterai.

Pada sistem regenerative brake elektrik ini energi yang disimpan dapat dipergunakan untuk membantu akselerasi kendaraan juga untuk menyalakan sistem kelistrikan di kendaraan seperti lampu, air conditioner, serta lain-lain. Besarnya energi yang bisa disimpan dipengaruhi oleh seberapa besar  perlambatan yang terjadi pada kendaraan.

Penggunaan regenerative brake pada kendaraan berguna untuk bisa mengurangi konsumsi bahan bakar tersebut. Teknologi terbaru regenerative brake yang dikembangkan oleh Ford pada mobil dengan gasoline engine dapat mengurangi konsumsi bahan bakar sampai 30 %. 

Umumnya pada mobil listrik yang dijual bebas, sistem pengeremanya sudah menggunakan regenerative brake. Pada saat perlambatan, energi kinetik yang terbuang diserap oleh regenerative brake serta dialirkan ke motor-generator. Generator akan mengubah menjadi energi listrik yang selanjutnya disimpan pada baterai.

Ketika mobil listrik berakselerasi, energi listrik yang disimpan pada baterai mengalir menuju motor. Motor mengkonversikan energi listrik menjadi energi kinetik. Energi kinetik ini selanjutnya melewati sistem transmisi kendaraan dan menggerakan roda penggerak, sehingga kendaraan berakselerasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: