Sejarah Salat dan Arti Penting Shalat Bagi Seorang Muslim

Sejarah Salat dan Arti Penting Shalat Bagi Seorang Muslim

keutamaan salat-freepik.com/rawpixel.com-

INFORADAR.CO - Menurut bahasa shalat berasal dari bahasa Arab yaitu shalla, yang berarti doa atau cara berdoa untuk meminta permohonan kepada Allah SWT,  pengertian sholat secara bahasa ini tertulis dalam arti Q.S. At-Taubah ayat 103, dengan bunyi seperti berikut:

وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratan yang ada.

Shalat menurut para ulama syafi'iyyah "Perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam". Dengan dasar inilah salat dilakukan dengan ucapan tertentu dan gerakan tertentu sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan sabdanya:

"Salatlah kalian sebagaimana kalian melihatku salat" (HR. Bukhari no.631 dan ad-Darimi nomor 1288).

Perintah shalat lima waktu untuk pertama kalinya diterima dan diwajibkan kepada umat Islam, tepatnya pada 27 Rajab Tahun kedua sebelum hijrah. Yang mana pada saat itu Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra dan mi’raj, dimulai dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil al-Aqsa (Palestina) dengan mengendarai Buraq bersama malaikat Jibril naik ke langit.

Saat itu Nabi SAW menerima perintah shalat lima waktu di Sidratil Muntaha atau Baitul Ma’mur. Pada mulanya, perintah shalat wajib dilaksanakan 50 kali setiap harinya. Kemudian Rasulullah turun dan bertemu dengan Nabi Musa as, Beliau menceritakan perihal perintah shalat tersebut. Namun Nabi Musa as menyarankan kepada Rasul agar kembali kepada Allah untuk meminta keringanan. Setelah berkali-kali Rasul menghadap Allah dan meminta keringanan, akhirnya ditetapkanlah shalat lima kali dalam sehari semalam.

Hukum shalat adalah fardhu’ain dalam arti kewajiban yang ditujukan kepada setiap orang yang telah dikenai beban hukum mukallaf dan tidak lepas kewajiban seseorang dalam shalat kecuali bila telah dilakukannya sendiri sesuai dengan ketentuannya dan tidak dapat diwakilkan pelaksanaannya, karena yang dikehendaki Allah dalam perbuatan itu adalah berbuat itu sendiri sebagai tanda kepatuhannya kepada Allah yang menyuruh.

Shalat adalah panggilan dari Allah SWT, Umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan sholat lima waktu, yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Shalat juga suatu bentuk ketaqwaan seorang manusia kepada Allah SWT, karna telah memberikan nikmat di muka bumi ini.

Shalat juga menjadi tolak ukur apakah amal seorang muslim baik atau tidak pada saat perhitungan amal di hari kiamat nanti. Jika shalat seseorang baik, maka amal yang dihitung sebagai amal yang baik. Sebaliknya, jika shalat seseorang buruk, maka amal yang lain dihitung sebagai amal yang buruk. Maka jadikanlah shalat itu sebagai kebutuhan batin dan jasmani yang harus di penuhi.

Percayalah ketika diri kalian memperbaiki shalat niscaya Allah akan memperbaiki hidupmu, mempermudah urusanmu, melapangkan hati mu dan masih banyak hal positif yang lainnya.

Keutaman shalat bagi  seorang muslim adalah sebagai berikut :

1. Mencegah Perbuatan Keji dan Munkar

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat AI-Ankabut 29:45, 'Sesungguhnya Shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar, dan sebenarnya mengingat Allah itu adalah lebih utama,'.

2. Amalan Paling Utama

Shalat merupakan amalan penting yang paling utama setelah dua kalimat syahadat. Nabi SAW saat ditanya oleh Abdullah bin Mas'ud semoga Allah meridhainya: "Amalan apa yang paling utama? Beliau bersabda: "Mengerjakan salat pada waktunya". (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85).

 صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : اَلصَّلَاةُ عِمَادُالدِّيْنَ فَمَنْ تَرَكَهَافَقَدْهَدَمَ الدِّيْنَ

Rasulullah ﷺ bersabda, “Sholat itu tiang agama, barang siapa meninggalkan sholat, maka sesungguhnya dia merobohkan agama.”

Sholat juga amal yang paling awal ditanya dan dihisab pada hari akhir nanti.

3. Menghapus Kesalahan

berikut bunyi hadits dari Abu Hurairah tentang sabda Rasulullah,

وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Artinya: "Salat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat berikutnya, dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhi," (HR Muslim).

4. Dapat Menemani Rasulullah SAW di Surga

Sebagimana sabda Nabi dari hadits Rabiah bin Ka'ab al-Aslam semoga Allah meridhainya, ia berkata: "Aku pernah menginap bersama Nabi SAW, kemudian aku membawakan air wudhu dan kebutuhan untuknya, ia berkata kepadaku "mintalah" lalu aku menjawab: Aku ingin menemanimu di surga, beliau bersabda: "Apa ada yang lain selain itu", aku menjawab: itu (yang saya inginkan), beliau bersabda:

"Maka bantulah aku atas dirimu dengan memperbanyak sujud." (HR. Muslim no. 489).

Dari ulasan diatas sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita harus menaruh perhatian yang sangat besar dalam menjalankan Shalat dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, dan bukan sekedar rutinitas atau penggugur kewajiban. Seperti kita ketahui di era globalisasi ini manusia tersibukkan dalam mengejar kehidupan dunia bahkan terkadang menomorduakan kehidupan yang kekal, yakni di akhirat. Padahal mencintai dunia adalah pangkal malapetaka. Namun demikian, harus diakui ternyata begitu banyak orang yang enggan mendirikan sholat dalam hidupnya. (Indah Sartika, Mahasiswi UIN SMH Banten)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: