Menulis itu Memang Asyik, Tapi Butuh Keberanian
--
INFORADAR.ID - Masih ingatkah kapan terakhir anda menulis? Jika tidak ingat, pasti sudah lama sekali anda tidak melakukan aktivitas tulis menulis bukan!
Mendengar Kata menulis, pasti pikiran kita langsung terpacu pada suatu karya, apa yang akan atau hendak di tulis.Baik itu judul, metode penulisan, ataupun media yang yang digunakan dalam penulisan.
Menulis merupakan bagian dari pada literasi. Di era teknologi yang sangat berkembang ini, aktivitas menulis tidak hanya dilakukan dengan media kertas saja, namun bisa juga menggunakan laptop, gadget, komputer ataupun yang lainnya.
Tentunya banyak tujuan dan manfaat dari aktivas menulis ini, misalnya seorang menulis hanya menghibur dirinya, menuangkan ekspresi ide gagasan atau pendapat nya, memberikan informasi fakta ataupun peristiwa, atau menulis untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah dengan menjadi content writer.
Namun, percayakah anda bahwa menulis itu membutuhkan keberanian? memang benar. Jika menulis tidak di landasi dengan semangat dan kemampuan, maka takan terciptanya suatu tulisan. Jika anda yang awalnya hanya seorang pembaca, kemudian melangkah menjadi seorang penulis tentunya hal tersebut bukan hal yang mudah bukan, perlunya pejuang dan tekad yang kuat.
Dalam proses menulis tentunya hal yang harus di tanamkan dalam diri adalah kemauan dan keberanian. Berani dan mau untuk mengawali, berani dan mau melawan rasa malas, berani menerima respon atau tanggapan dari pembaca atas karya tulisan kita,dan berani menuangkan ide dan gagasan kita.
Menurut Pramoedya Ananta Toer, seorang pengarang dan sastrawan kelahiran tahun 1925 di blora Jawa Tengah dalam karyanya mengatakan, orang boleh pandai setinggi langit,tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: