Wisatawan Jerman dan Serbia Mulai Tertarik Kunjungi Desa Cikolelet

Wisatawan Jerman dan Serbia Mulai Tertarik Kunjungi Desa Cikolelet

Wisatawan mancanegara mulai tertarik mengunjungi Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Foto: Rozak/Istimewa -----

INFORADAR.ID --- Kepopuleran Desa Wisata Cikolelet, rupanya mampu membuat wisatawan asing penasaran. Wisatawan tersebut ingin melihat dari dekat desa yang dinobatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Desa Wisata Terbaik Indonesia. 

Desa Wisata Cikolelet yang terletak di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang sudah mampu mendatangkan wisatawan mancanegara. Mereka berasal dari Negara Jerman dan Serbia.

Kedatangan Wisatawan Mancanegara itu sengaja untuk mengunjungi Desa Wisata Cikolelet. Mereka menginap selama dua hari satu malam di desa tersebut.

"Yang dari Serbia satu orang dibawa oleh STP Trisakti, kemudian dari Jerman dua orang dibawa oleh warga kami," kata Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat, Minggu 18 Desember 2022.

Ojat mengatakan, mereka dibawa berkeliling ke kampung ekonomi kreatif di Desa Cikolelet. Kemudian disuguhkan penampilan kesenian tradisional, dan destinasi wisata lainnya di desa tersebut. 

Pihaknya juga sudah menyiapkan homestay untuk wisatawan mancanegara tersebut. Namun, homestay yang tersedia masih standar lokal. "Salah satunya toilet yang masih jongkok, ke depan kita akan perbaiki supaya standarnya dapat meningkat," ujarnya.

Menurutnya, kedatangan wisatawan mancanegara itu menjadi angin segar bagj Desa Wisata Cikolelet. Karena dapat menarik minat kunjungan wisatawan lainnya.

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan destinasi wisata dan upaya-upaya promosi wisata," ujarnya. 

Dalam salah satu kesempatan Ojat Darojat mengatakan, bahwa Desa Cikolelet bisa menjelma sebagai Desa Wisata berkat adanya Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) yang digelar Pemerintah Kabupaten Serang (Pemkab Serang) sejak tahun 2019. 

Dan pada 2019 itu juga, Desa Cikolelet berhasil meraih menjadi Juara Umum LKBA 2019 untuk Kategori Desa Pemula. Sejak saat itulah, warga setempat makin termotivasi untuk mengelola desanya menjadi tertata, bersih dan berbunga. Demikian juga ekonomi kreatifnya ikut dikembangkan sehingga menjadi nilai tambah bagi warga setempat. 

 

Editor: A Rozak

Editor: M Widodo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: