Dampak Erupsi Semeru, 2.219 Warga Mengungsi di 12 Titik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut 2.219 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru. Foto: --- PMJ News/Instagram @khofifah.ip -----
LUMAJANG, INFORADAR.ID --- Sedikitnya 2.119 warga terdampak erupsi Gunung Api Semeru, Lumajang, Jawa Timur, yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 dinihari mengungsi ke berbagai lokasi yang aman.
Ribuan warga tersebut menyebar di 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, Pemprov Jawa Timur melalui BPBD Jatim mendirikan dapur umum.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagram pribadinya, Minggu, 4 Desember 2022.
"Saat ini setidaknya ada 12 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa," tulis Khofifah dalam laman akun Instagram pribadinya, Minggu (4/12/2022).
Khofifah mengatakan, Pemprov Jawa Timur hingga kini masih terus melakukan koordinasi dengan Bupati Lumajang dan stakeholder lainnya untuk mendirikan dapur umum bagi masyarakat.
"Saya juga koordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum. Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supit Urang yang terdampak paling parah," tuturnya sebagaimana dikutip dari laman PMJ News, Senin, 5 Desember 2022.
Diberitakan sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Api Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) dini hari.
"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 4 Desember 2022, pukul 02.46 WIB dengan tingg kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut)," demikian dikutip dari laman MAGMA Indonesia Kementerian ESDM, Minggu (4/12/2022).
Adapun kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas sedang sampai tebal ke arah tenggara dan selatan. Sementara, erupsi Gunung Semeru tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Editor: M Widodo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: