Seluruh Mobil Operasional KTT G20 Gunakan Mobil Listrik, Inilah Rinciannya

Seluruh Mobil Operasional KTT G20 Gunakan Mobil Listrik, Inilah Rinciannya

Presiden Jokowi berpose di samping mobil listrik Genesis Electrified G80 Foto: --- Tangkapan layar Ditjeb Hubdat -----

JAKARTA, INFORADAR.ID ---Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung pada 15 -- 16 November 2022. Indonesia sebagai tuan rumah akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan acara bergengsi ini. 

Salah satu yang menjadi fokus pelayanan adalah sektor transportasi dan pengamanan.

Dikabarkan setiap satu negara akan menggunakan 15 mobil listrik. Terdiri dari 10 rangkaian VVIP dan 5 untuk pasangan kepala negara atau kepala pemerintahan. 

Dikabarkan para Kepala Negara di G20 akan menumpangi Genesis Electrified G80, yang merupakan model EV premium pertama Genesis. Mobil ini diklaim memiliki performa dan teknologi tingkat tinggi. 

Pejabat di bawah presiden akan dilayani oleh mobil Lexus UX300e, yang merupakan kendaraan premium dengan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV). Ada pula Wuling menyediakan 300 unit mobil listrik mungil untuk G20.

Salah satu hal menarik dari penyelenggaraan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 - 16 November 2022 mendatang adalah penggunaan kendaraan listrik untuk para Kepala Negara dan delegasi yang hadir. Mulai dari kendaraan bus, mobil, dan sepeda motor yang digunakan untuk keperluan KTT, seluruh kendaraan tersebut berbahan bakar listrik.


Inilah salah satu mobil Genesis Electrified G80 yang akan menjadi tumpangan para kepala negara di KTT G20, November 2022 di Bali. Foto: --- Tangkapan layar Ditjen Hubdat -----

Dikutip inforadar.id dari laman setkab, sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa penggunaan kendaraan listrik pada KTT G20 Bali menjadi awal konversi penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan berbahan bahan listrik secara masif di Indonesia.

“Dimulai dari G20 di Bali, seperti Gubernur tadi menyampaikan bahwa fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tidak akan dicabut (setelah KTT), tetapi diteruskan untuk memulai kehidupan yang baru di Bali. Dan ini menjadi awal daripada proses penggunaan mobil listrik di Indonesia,” ungkap Wapres saat memberikan keterangan pers usai meninjau SPKLU di area Hotel Apurva Kempinski, Jl. Raya Nusa Dua Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/08/2022).

Lebih lanjut, Wapres pun mengharapkan bahwa penggunaan mobil listrik secara masif ini tidak hanya di Bali, tetapi ke depan juga di daerah lainnya.

“Habis itu Jakarta dan daerah lainnya. Itu saya kira hal yang pada hari ini kita mulai,” ungkapnya.

Adapun keuntungan dari penggunaan kendaraan listrik, kata Wapres, selain hemat energi juga kecepatan dalam pengisian dayanya karena telah memanfaatkan teknologi yang canggih.

“Saya tadi menyaksikan aplikasi tentang mobil listrik yang diatur sangat canggih dan secara otomatis. Menggunakan PLN mobile, dapat mengisi (daya) hanya dalam 15 menit, sudah terisi 100 persen. Artinya pengisiannya cepat sekali,” paparnya.

Sejalan dengan Wapres, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa ke depan pemanfaatan APBN yang terkait kendaraan akan mengarah untuk penggunaan bus, mobil, dan sepeda motor listrik.

“Karena itu juga biar Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia, udaranya tambah baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: