Tabliq Akbar Muharram 1444 H, Sebagai Obat Kerinduan yang Menyejukkan

Tabliq Akbar Muharram 1444 H, Sebagai Obat Kerinduan yang Menyejukkan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama ulama saat memasuki Masjid Istiqlal, Jakarta Foto: --- Laman FB Anies Badwedan -----

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Setelah 3 tahun vakum dari Tabliq Akbar Muharram Majelis Rasulullah, Tahun 1444 H ini kembali dapat digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid terbesar di Asia Tenggara ini penuh sesak oleh ratusan ribu jemaah. 

"Alhamdulillah, setelah penantian panjang akhirnya kita bisa melaksanakan kembali Tabligh Akbar Muharram 1444 H Majelis Rasulullah ini. Hampir 3 tahun kita menantikan dengan sabar majelis tercinta kita ini. Sekarang, betapa membahagiakannya bisa menjadi saksi sejarah berkumpulnya kembali ratusan ribu jamaah di masjid terbesar di Asia Tenggara ini," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam unggahan akun Facebook yang terverifikasi centang biru, Jumat, 26 Agustus 2022. 

Pada kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengibaratkan tabliq akbar ini dapat mengobati rasa rindu. Oleh karebannya ia minta didoakan oleh ratusan ribu jemaah agar diberi kemampuan untuk menuntaskan amanah ini dengan baik dan berakhir dengan baik.

Anies menyampaikan rasa syukur alhamdulillah, pandemi di Jakarta semakin terkendali dan inysa Allah saat ini kita berada di fase paling ujung. Kita berhasil melaluinya dengan baik berkat ikhtiar lahir dan batin kita bersama. Kami sangat berterima kasih kepada Ketua Dewan Syura, Habib Nabil bin Fuad al-Musawwa, juga kepada Dewan Guru Majelis Rasulullah. 

Kata Anies, Majelis Rasulullah ini menjadi bagian penting di Jakarta, sehingga membuat suasana ibu kota menjadi lebih teduh, aman. Juga menjaga kualitas iman dan akhlak umat di Jakarta. Ke depan, Majelis Rasulullah ini akan terus menyebarkan manfaat bagi semua. 


Ribuan jemaah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta. Foto: --- Laman FB Anies Baswedan -----

Tabligh Akbar Muharram ini, lanjutnya, menjadi pengingat kita bukan hanya tentang kejayaan masa lalu, tetapi juga menjadi penyemangat kita untuk menyongsong masa depan. Agar di kemudian hari kita menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi bangsa yang lebih berkualitas. Ini akan menandai kebangkitan kita sebagai umat Islam, sekaligus bangsa Indonesia. 

Kata dia, pada tabligh akbar ini kita menyampaikan salam dan sholawat sebagai rasa rindu kita kepada Baginda Rasulullah SAW. Kita beruntung pada malam itu dipandu Syaikh Mustafa Atef, pelantun sholawat masyhur dari Mesir. Sangat syahdu, khidmat. 

Ditambahkan, kita mendapatkan siraman ruhani dari Habib Salim bin Umar bin Hafidz, Habib Hamid bin Umar bin Hafidz, dan Habib Musa al-Kadzim bin Jafar Assegaf. 

"Pada kesempatan ini saya juga meminta doa kepada ratusan ribu jamaah yang hadir di Istiqlal dan jutaan hadirin melalui siaran langsung, agar diberi kemampuan untuk menuntaskan amanah ini dengan baik dan berakhir dengan baik," lanjutnya.

Tabligh akbar ini ditutup dengan dzikir dan doa yang begitu indah oleh Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri, seorang ulama yang alim allamah. Beliau mendoakan agar negeri kita diberi keselamatan, keamanan, dan kebahagiaan. 

"Insya Allah keberkahan acara ini meliputi kita semua. Amin ya rabbal alamin," pungkasnya. 

 

Editor: M Widodo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: