Mengenal Stasiun Kereta Api Serang, Bangunan Kolonial Belanda yang Telah Berumur 122 Tahun

Mengenal Stasiun Kereta Api Serang, Bangunan Kolonial Belanda yang Telah Berumur 122 Tahun

Bangunan Stasiun Kereta Api Serang yang telah berumur 122 tahun, masih berdiri kokoh. -M Widodo/Radar Banten-

SERANG, INFORADAR.ID - Bagi Anda warga Serang, tentu sudah banyak yang tahu lokasi dan mengenal Stasiun Kereta Api (KA) Serang. Desain bangunan Stasiun KA Serang terlihat cukup sederhana, namun terlihat sangat kokoh dan statusnya merupakan benda cagar budaya

Lokasinya mudah dijangkau dari berbagai arah, apalagi berdekatan dengan pusat kawasan pertokoan Royal, Kota Serang yang sudah kesohor sejak tahun 1970 an. 

Juga berseberangan dengan Taman Sari, yang kini sedang dilakulan renovasi untuk mengembalikan fungsi sebenarnya. Setelah sebelumnya sempat menjadi pasar pagi. 

Struktur utama bangunan ini menggunakan bahan kayu dan batu bata. Kayunya terlihat cukup besar dan sangat kokoh serta tidak termakan oleh rayap. Ternyata, umur bangunan Stasiun KA Serang ini sudah cukup tua. Diresmikan pada 1 Juli 1900. Berarti umurnya sudah 122 tahun lho. 

Secara administrasi, lokasi stasiun terletak Jl. Ki Tapa No. 2 Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten atau warga lebih mengenal alamat itu sebagai daerah Taman Sari. Taman Sari sendiri letaknya persis di depan sebelah kiri stasiun. 

Menurut banyak literasi, Stasiun Serang diresmikan pada 1 Juli 1900 oleh perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS). Pembukaan Stasiun Serang bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Rangkasbitung-Serang sepanjang 34 km. Sebelumnya, SS telah membangun jalur Batavia-Duri-Tangerang dan Duri-Rangkasbitung tahun 1899.

Dikutip dari situs cagarbudaya.kemendikbud.go.id, Stasiun ini merupakan bagian dari jaringan transportasi kereta api di Pulau Jawa yang masih berfungsi sampai saat ini. Pada awal abad XX, dikarenakan jalan raya sudah kurang baik kondisinya, menjadikan masyarakat lebih menyukai jalur kereta api daripada jalan raya sebagai sarana transportasi.


Stasiun KA Serang, diambil dari dalam. Foto; - kereta api Indonesia ---

Pembangunan stasiun kereta api Serang tidak dapat dilepaskan dari sejarah pembangunan jalan kereta api Batavia – Rangkasbitung – Serang, antara 1890 hingga 1905. Pembangunan jalur kereta api di jalur ini tidak serentak dilakukan. Jalur kereta yang menghubungkan Batavia ke Anyer dibangun tahun 1900 sementara jalur kereta api menuju Labuan dibangun pada tahun 1906.

Bangunan stasiun kereta api Serang menghadap ke arah barat. Pondasi bangunan ditinggikan sekitar 60 cm dari permukaan tanah. Bangunan stasiun terdiri dari dua ruangan. Ruangan pertama adalah ruang kontrol perjalanan kereta api dan ruang kepala stasiun, adapun ruang kedua merupakan loket dan ruang administrasi. Di antara keduanya terdapat ruang tunggu penumpang. Komponen bangunan seperti daun pintu dan jendela pada bangunan ini bertipe jalousie, yakni kayu yang bersusun horizontal.

Stasiun Serang merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak pada ketinggian +17 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Stasiun ini awalnya memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, tetapi kini jalur 4 sudah dibongkar karena tidak pernah dipakai. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api utama dan terbesar di wilayah Kota Serang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: