Menjaga Burung Kicau Tetap Gacor

Menjaga Burung Kicau Tetap Gacor

Ilustrasi Foto Pixabay--

INFORADAR.ID-Bagi penghobi burung kicau melihat peliharaannya sehat dan gacor adalah kepuasan tersendiri. Apalagi sampai meraih gelar juara saat mengikuti kontes. Namun, tidak sedikit dijumpai burung yang biasanya gacor tiba tiba mogok berkicau atau bunyinya tidak bagus.  

Pedahal suplemen atau vitamin telah diberikan kepada hewan peliharaan Anda. Persoalan ini terkadang membuat puyeng penghobi burung, terutama para pemula.  Nah, agar performa tetap terjaga, perhatikan kesehatan burung kicau Anda. Dikutip dari omkicau.com, kesehatan dibagi menjadi dua, yakni kesehatan mental dan fisik. 

Burung yang mentalnya drop, membuat kicauan menjadi macet atau tidak memuaskan. Kesehatan mental ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik. 

Agar mental burung tetap terjaga, Anda harus menjauhkan dari hal-hal yang membuatnya tertekan. Misalnya, perilaku kasar pemelihara, berdekatan burung lain yang lebih superior, dan predator bagi burung di sekeliling rumah. 

Lalu sehat fisik. Pastikan peralatan pemeliharaan tidak ada bagian runcing, tajam dan sebagainya yang memungkinkan burung Anda terluka. Kemudian, basmi segala parasit, mikroba dan virus yang mengganggu kehidupannya.

Terakhir, cukupi kebutuhan nutrisinya.

Tanda-tanda gangguan dan ancaman makhluk kecil yang berbahaya dan kekurangan nutrisi memang tidak kasat mata. 

Burung yang terlihat mulus dan gacor, tiba-tiba saja sering berhenti bunyi secara mendadak. Anis merah misalnya, tiba-tiba saja berhenti teler alias oncling atau mletik, besar kemungkinan karena meraskan gatal akibat ada kutu di dalam kantung udara. itu adalah air sac mite atau tungau kantung udara.

Makhluk ini berkembang biak melalui lapisan bawah kulit dan utamanya di kantung udara burung. Kutu ini perlu dibedakan dengan kutu yang meloncat seperti caplak atau kutu yang merambat seperti gurem. 

Tungau ini hanya bisa mati kalau rantai kehidupannya diputus. Caranya dengan memberikan pembasmian sistemik menyeluruh. Yakni disemprot melalui  makanan atau minuman dan pengolesan dari kulit di sekitar kantung udara. 

Jika itu terjadi pada burung Cucak Ijo kemungkinan besar karena kekurangan vitamin dan mineral, tetapi bisa juga karena gangguan parasit. Artinya, sebanyak apapun extra fooding diberikan akan percuma kalau di dalam tubuh burung terdapat banyak parasit yang menggerogoti sari makanan dan juga darah burung.

Persoalan tersebut bermuara pada kesehatan. Tidak peduli sesegar apapun kelihatannya burung Anda atau segacor apapun suaranya.Kalau burung yang terlihat sehat saja sebenarnya banyak sekali menerima gangguan, apalagi burung yang terlihat tidak fit. Pasti gangguannya banyak. Bisa jadi gangguan itu tidak Anda sadari. Lingkungan yang tidak ramah, parasit yang menggerogoti sari makanan dan darahnya, hingga kekurangan nutrisi.

Jika sudah tahu semua rahasia itu, maka Anda bisa melaksanakannya. Pastikan burung Anda mendapatkan perlindungan menyeluruh. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait