22 Tahun yang Hebat
Aditya Ramadhan, Redaktur Palaksana Radar Banten--
___CATATAN REDAKSI___
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira takkan ada kendala
Kau aku jadi kita
Hati-hati di jalan…
-----
Sepenggal lirik lagu Hati-hati di Jalan milik Tulus itu rasanya pas untuk menggambarkan bagaimana kondisi Radar Banten di masa pandemi Covid-19 melanda. Di tengah perekonomian yang nyaris mengalami resesi, terpaan ‘kesulitan’ menerpa kami juga. Sama seperti perusahaan-perusahaan lain. Beruntung tidak terlalu lama. Hanya satu tahun. Sulit yang betul-betul sulit. Satu tahun berikutnya kami bisa bangkit. Hingga sekarang. Alhamdulillah.
Sepanjang perjalanan Radar Banten, keadaan saat pandemi Covid 19, kami terpaksa harus ‘kehilangan’ sejumlah kawan-kawan yang selama ini berjibaku bersama. Baik dalam tugas jurnalistik di redaksi, ataupun kawan-kawan di divisi lain. Tak hanya itu, tantangan lain pun datang bersamaan. Pandemi covid 19 telah banyak mengubah cara dan kebiasaan orang membaca dan memperoleh informasi. Kebijakan pemerintah agar semua masyarakat yang tidak memiliki kepentingan dipaksa tetap berada di rumah, bekerja dari rumah, dan sekolahpun dari rumah. Perubahannya betul-betul dipercepat oleh pandemi covid 19. Era desrupsi media yang dipercepat. Gadget atau smartphone makin intim. Bekerja, belanja, belajar, mencari dan mengakses informasi nyaris semuanya dalam genggaman.
Sebulan, tiga bulan, enam bulan, satu tahun, mampu kita lewati dengan penuh tantangan. Tidak berpangku tangan, otak terus berputar. Tidurpun mimpinya bekerja. Fokus dan tekun, atau para direksi kami sering mengatakan dalam istilah Jawa ngeloni (menekuni pekerjaan). Tentu itu dilakukan tidak boleh sendiri. Semuanya harus seperti itu, tanpa terkecuali. Semua karyawan dan semua bagian wajib ngeloni dan wajib kompak.
Itulah salah satu kunci utama yang selalu ditanamkan oleh pimpinan kami.
Mashudi, selaku direktur Radar Banten (kini menduduki jabataan baru sebagai direktur utama-selamat ya pak), terus memecut semangat kami. Beliau selalu mengatakan bahwa kami yang tersisa mengisi Gedung Graha Pena adalah SDM-SDM terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: