Disway Award

Kemajuan yang Kurang Empati, Warga Biasa Terpinggirkan Demi Aspirasi Besar

Kemajuan yang Kurang Empati, Warga Biasa Terpinggirkan Demi Aspirasi Besar

Kemajuan tanpa empati terhadap warga-Dok. Istimewa-

BACA JUGA:Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, Honorer Pandeglang Belum Dapat Kepastian

Namun, yang sering terjadi justru sebaliknya: individu kehilangan sumber pendapatan, anak-anak putus sekolah, dan struktur komunitas desa hancur. Semuanya demi kemajuan yang hanya melayani minoritas yang diistimewakan.

Dalam konteks transendensi, kemajuan harus berlandaskan pada prinsip-prinsip etika dan spiritual: keadilan, empati, dan tugas bersama. 

Namun, ketika pilihan dalam pembangunan hanya dievaluasi berdasarkan jumlah investasi dan kecepatan proyek, nilai-nilai esensial yang mewujudkan kemanusiaan lenyap dari penerapannya.

 

Penulis: Ainun Rohmah

Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Serang 

Dosen pembimbing: Angga Rosidin S.I.P., M.A.P

Kepala Program Studi: Zakaria Habib Al-Razie S.IP., M.SOS

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: