Disway Award

Pemkot Serang Soroti Keterbatasan Rombel di SPMB 2025 sebagai Hambatan bagi Siswa

Pemkot Serang Soroti Keterbatasan Rombel di SPMB 2025 sebagai Hambatan bagi Siswa

Pemkot Serang soroti keterbatasan rombel di SPMB 2025-Dok. Istimewa-

INFORADAR.ID- Pemkot Serang menekankan adanya masalah keterbatasan rombongan belajar dalam SPMB tahun 2025 yang menjadi kendala bagi siswa. 

Keterbatasan ini bisa mengurangi peluang siswa untuk melanjutkan pendidikan ke level yang lebih tinggi. 

Pemkot Serang berpendapat bahwa situasi ini perlu segera ditangani agar tidak menghalangi potensi siswa di area ini.

Kekurangan rombel pada SPMB 2025 dapat menambah tingkat persaingan di antara para siswa. Dengan hanya sedikitnya rombel yang tersedia, hanya siswa dengan prestasi tertinggi yang memiliki kemungkinan untuk diterima.

BACA JUGA:Dukungan untuk Warga Cimarga: DPRD Minta Pemkab Lebak Tertibkan Tambang Pasir

BACA JUGA:27 Ribu Penerima BPJS Kesehatan PBI Kabupaten Serang Dinonaktifkan, Apa Penyebabnya?

Hal ini dapat memberi tekanan tambahan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi. Pemkot Serang berharap agar lembaga pendidikan dapat mempertimbangkan kendala ini dan menemukan solusi yang efektif.

Selain itu, Pemkot Serang juga beranggapan bahwa kekurangan rombel berpengaruh terhadap mutu pendidikan di kota tersebut. 

Jika siswa kesulitan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi berkualitas, maka kualitas sumber daya manusia di Serang juga dapat terpengaruh. 

Oleh karena itu, Pemkot Serang mengharapkan kolaborasi dari pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan isu ini.

Menanggapi situasi ini, Pemkot Serang berencana untuk berkoordinasi dengan perguruan tinggi dan dinas pendidikan. 

BACA JUGA:4 Tips Aman Musim Hujan: Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui

BACA JUGA:7 Soft Skill di Dunia Kerja yang Akan Jadi Kunci Sukses Kamu pada 2025

Dengan adanya kolaborasi yang baik, diharapkan dapat ditemukan solusi yang sesuai untuk menangani keterbatasan rombongan belajar pada SPMB 2025. Pemkot Serang juga berharap agar pemerintah pusat lebih memperhatikan masalah ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: