Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha
Ilustrasi sholat ied Idul [email protected]
Tata Cara Sholat Ied
1. Tidak ada sholat sunah qabliyah dan ba’diyah
“Rasulullah SAW keluar pada hari Iduladha atau Idulfitri, lalu beliau mengerjakan salat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan salat qobliyah maupun ba’diyah,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Tidak ada azan dan iqamah
“Aku beberapa kali melaksanakan sholat Id bersama Rasulullah Saw., bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqamah,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
3. Rukun sholat Idul Adha
- Niat sholat (imam dan makmum).
- Takbiratul ihram.
- Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali. Di antara takbir disunahkan membaca dzikir memuji Allah.
- Membaca surah Al Fatihah dilanjutkan surah lainnya.
- Rukuk dengan tuma’ninah.
- Iktidal dengan tuma’ninah.
- Sujud dengan tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Sujud kedua dengan tuma’ninah.
- Bangkit dari sujud dan bertakbir.
- Takbir zawa-id sebanyak 5 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.
- Rukuk dengan tuma’ninah.
- Iktidal dengan tuma’ninah.
- Sujud dengan tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Sujud kedua dengan tuma’ninah.
- Duduk tasyahud dengan tuma’ninah.
- Salam.
- Tertib melakukan rukun secara berurutan.
4. Membaca zikir
“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.”
Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar.”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
