Strava Gaet Anak Muda Lewat Bahasa Lokal
Menggunakan strava-Pinterest/the guardien-
Melihat pertumbuhan komunitas yang pesat, Strava menganggap Indonesia sebagai salah satu pasar paling menjanjikan di kawasan Asia Tenggara.
Dalam lima tahun terakhir, jumlah aktivitas yang diunggah ke platform dari Indonesia meningkat sepuluh kali lipat, pertanda bahwa minat pengguna sangat tinggi.
Sebagai respons terhadap tren itu, Strava resmi menambahkan opsi Bahasa Indonesia di aplikasinya. Fitur ini menjadi upaya untuk menghadirkan pengalaman yang lebih akrab, terutama bagi pengguna muda.
“Kami ingin pengguna di Indonesia merasa lebih dekat dan nyaman menggunakan Strava,” jelas Anita dalam sebuah wawancara.
BACA JUGA:Harga Tiket Hammersonic Festival 2026: Jadwal, Tahapan, dan Penampil Utama
BACA JUGA:Siapa Pewaris Kecerdasan ke Anak? Cek Jawabannya Disini
Menjawab Tantangan Pengguna Lokal
Tim Strava melakukan riset perilaku sebelum merilis fitur bahasa lokal. Salah satu temuan utama adalah banyaknya pengguna Indonesia yang kesulitan memahami statistik dan navigasi dalam bahasa asing.
Dengan penyesuaian bahasa, pengguna diharapkan dapat lebih mudah menelusuri fitur, memahami hasil aktivitas, dan berinteraksi dengan komunitas. Tujuannya bukan sekadar menerjemahkan, tapi juga menyesuaikan dengan cara komunikasi lokal tanpa menghilangkan identitas Strava.
Lebih Nyambung dengan Anak Muda
Langkah Strava merilis Bahasa Indonesia menjadi bentuk nyata bahwa mereka ingin lebih dari sekadar platform pencatat aktivitas.
Ini tentang membangun hubungan jangka panjang dengan pengguna muda Indonesia.
Melalui pendekatan bahasa dan komunitas, Strava berharap bisa terus relevan dan menjadi ruang digital yang mendorong semangat hidup sehat dengan cara yang menyenangkan, inklusif, dan mudah diakses.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
