Disway Award

Media Asing Soroti Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, Dianggap Kontroversial

Media Asing Soroti Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, Dianggap Kontroversial

Potret Unggahan Prabowo Bersama Soeharto -@prabowo-Instagram

Sementara itu, media Reuters melalui artikelnya berjudul “Indonesia grants national hero status to late strongman President Suharto” membahas perjalanan karier Soeharto dari perwira militer hingga menjadi presiden.

“Soeharto, seorang perwira militer, secara resmi menjadi presiden pada tahun 1967 setelah mengambil alih kekuasaan dari presiden pertama dan pemimpin kemerdekaan Indonesia, Sukarno,” tulis Reuters.

Reuters juga menyoroti masa kepemimpinan Soeharto yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade, di mana Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik, sebelum akhirnya runtuh akibat krisis keuangan Asia 1997–1998.

Adapun media The Diplomat menilai pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto sebagai bagian dari tren “revisionisme sejarah” di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. 

BACA JUGA:Prabowo Gratiskan Barang Bawaan di Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Pemerintah Tanggung 60 Persen Biaya

BACA JUGA:Faktor yang Bikin Harga BBM Indonesia Lebih Mahal dari Negara Tetangga

Dalam artikelnya berjudul “Indonesian Activists Protest Plans to Grant Former President Suharto ‘Hero’ Status”, The Diplomat menyebut bahwa meski protes yang terjadi relatif kecil, langkah ini tetap menimbulkan perdebatan.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang memimpin Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada hasil kajian akademik dan ilmiah yang menyeluruh.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Soeharto ini pun memunculkan pandangan yang beragam di tengah masyarakat. 

Sebagian menganggapnya layak sebagai bentuk penghargaan atas perannya dalam pembangunan, sementara sebagian lain menilai keputusan ini berpotensi mengaburkan luka sejarah masa lalu.

Pemerintah menegaskan, pemberian gelar Pahlawan Nasional dilakukan melalui proses panjang dan penilaian yang mendalam terhadap kontribusi Soeharto terhadap bangsa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: