Disway Award

Istana Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Tak Akan Ditanggung APBN

Istana Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Tak Akan Ditanggung APBN

Kereta cepat Whoosh-website kcic.co.id -

BACA JUGA:KRL di Bandung Siap Meluncur 2027, Warga Bisa Tempuh Padalarang-Cicalengka Hanya dalam 1 Jam!

BACA JUGA:Film Pangku Karya Reza Rahadian, Potret Perjuangan Perempuan di Jalur Pantura

Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa BPI Danantara Indonesia memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk menyelesaikan kewajiban utangnya tanpa perlu mengandalkan dana negara.

Ia menegaskan, proyek seperti ini harus dikelola dengan prinsip bisnis murni agar tidak menimbulkan ketergantungan terhadap pemerintah.

 “Kalau semua risiko diserahkan ke pemerintah, batas antara sektor swasta dan pemerintah akan kabur. Itu yang perlu dijaga,” tegasnya.

Untuk mengatasi beban keuangan, BPI Danantara Indonesia telah menyiapkan dua opsi, menambah penyertaan modal kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau menyerahkan sebagian infrastruktur proyek kepada pemerintah.

Adapun proyek kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung dijalankan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan gabungan antara konsorsium BUMN Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan mitra asal Tiongkok.

Sekitar 75 persen pendanaan proyek berasal dari pinjaman China Development Bank, sementara sisanya berasal dari modal pemegang saham seperti KAI, Wijaya Karya, PTPN I, dan Jasa Marga.

Pemerintah menilai, dengan kemampuan keuangan Danantara yang cukup solid, penyelesaian utang proyek kereta cepat Whoosh dapat dilakukan secara mandiri tanpa membebani APBN.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: