Disway Award

Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Dievakuasi Menggunakan Helikopter

Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Dievakuasi Menggunakan Helikopter

Ilustrasi pendaki gunung Rinjani asal Swiss -@btn_gn_rinjani-Instagram

INFORADAR.ID - Insiden menimpa seorang pendaki asal Swiss yang tengah melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani. Korban mengalami kecelakaan saat melalui jalur yang cukup curam dan menantang.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 16 Juli 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Lokasi jatuhnya korban berada di jalur populer yang sering dilalui wisatawan mancanegara.

Gunung Rinjani memang menyimpan panorama indah yang memikat banyak pendaki.

Namun, tantangan di medan yang berat membuat beberapa pendaki terjatuh akibat kurangnya kesiapan.

Tim SAR gabungan menerima laporan dari rekan korban tak lama setelah kejadian. Mereka langsung berkoordinasi untuk melakukan evakuasi dari lokasi yang cukup jauh dari basecamp.

Proses evakuasi berlangsung dengan penuh kehati-hatian karena korban mengalami patah tulang kaki. Medan terjal dan kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat.

BACA JUGA:Tragedi Rinjani: Pendaki Brasil Jatuh, Keluarga Terima Proses Evakuasi dengan Lapang Dada

BACA JUGA:6 Rekomendasi Gunung di Indonesia yang Cocok untuk Pendakian, Ada Gunung Rinjani

Evakuasi pendaki gunung rinjani dibantu helikopter

Untuk mempercepat penanganan, helikopter dikerahkan langsung ke area Gunung Rinjani. Penggunaan helikopter dinilai menjadi langkah tepat karena akses darat cukup sulit.

Kondisi angin di kawasan pegunungan sempat menyulitkan proses pendaratan. Namun, kerja sama yang solid antara tim SAR dan awak helikopter membuat proses berjalan lancar.

Korban berhasil dibawa ke helipad terdekat lalu diterbangkan ke rumah sakit di Bali. Penanganan cepat ini merupakan hasil koordinasi efektif antara tim penyelamat.

Pihak berwenang kembali mengingatkan pentingnya persiapan sebelum mendaki, terutama bagi wisatawan asing.

Harapannya, kejadian yang menimpa pendaki asal Swiss ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua pihak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: