Kesiapan dan Proses Koordinasi TNI untuk Pengamanan Kejati di Banten
Penjagaan TNI di Kejaksaan Tinggi Banten-Ardhi Melodika-Google Maps
INFORADAR.ID - Wacana penjagaan TNI di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, berikut pernyataan terkait kesiapan pengamanan TNI di Kejati Banten.
Melalui RADARBANTEN.CO.ID, Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, menyatakan kesiapan penuh jajarannya untuk mendukung pengamanan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.
Pernyataan pengamanan TNI di Kejati Banten ini menyusul instruksi nasional dalam bentuk Surat Telegram Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Nomor ST/1192/2025 tertanggal 6 Mei 2025, yang memerintahkan pengamanan kantor kejaksaan oleh TNI di seluruh Indonesia.
“Kita sudah siap mengamankan Kejati Banten,” ujar Brigjen Andrian.
Meski telah menyatakan kesiapan penjagaan TNI di Kejati Banten, Brigjen Andrian menegaskan bahwa proses teknis pengamanan masih dalam tahap koordinasi.
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Lebak dan Kabupaten Tangerang Dijaga TNI, Ini Alasannya
BACA JUGA:Rp 5 Triliun Jadi Rebutan! Polda Banten Panggil Organisasi Pengusaha Cilegon
Ia menyebutkan bahwa Korem 064 tengah berkoordinasi dengan pihak Kejati Banten dan akan segera menyampaikan laporan ke Kodam III/Siliwangi, sebagai komando atas Korem di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Menurut perwira tinggi yang juga mantan anggota Grup 1 Kopassus tersebut, Banten tidak memiliki satuan tempur di bawah Kodam III Siliwangi, sehingga koordinasi lebih lanjut diperlukan.
Satuan tempur yang ada di Banten, seperti Yonif 320/BP, berada di bawah komando Kostrad, bukan Kodam.
“Saya akan laporan ke Kodam, karena kita tahu Banten ini enggak punya satuan tempur. Ada satuan tempur, tapi bukan di bawah Kodam, melainkan Kostrad,” jelasnya.
Jumlah Personel Penjagaan di Kejati Banten
Terkait jumlah personel yang akan dikerahkan, Brigjen Andrian mengacu pada surat telegram KSAD yang menyebutkan 30 personel TNI akan ditempatkan di Kejati dan 10 personel di Kejari.
Namun, ia memastikan bahwa personel tersebut tidak akan bertugas secara serentak, melainkan bergiliran menggunakan sistem shift.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
