Disway Award

Film Pangku Karya Reza Rahadian, Potret Perjuangan Perempuan di Jalur Pantura

Film Pangku Karya Reza Rahadian, Potret Perjuangan Perempuan di Jalur Pantura

Film Pangku -Instagram @filmpangku-

Kehadiran Gilang (Devano Danendra), remaja yang juga bekerja di warung kopi, menambah warna pada kisah ini. Melalui tokoh-tokohnya, film ini memperlihatkan berbagai sisi kemanusiaan yang ada di jalur Pantura.

BACA JUGA:Pekerja WNI Jadi Incaran Perusahaan Jepang? Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Piala Dunia 2026 Jadi Turnamen Terbesar Sepanjang Sejarah, 19 Negara Telah Lolos

Makna di Balik Judul Pangku

Judul Pangku bukan hanya menggambarkan tradisi kopi pangku yang menjadi latar cerita, tetapi juga menyiratkan makna mendalam tentang kasih, kedekatan, dan perlindungan.

Menurut Reza Rahadian, kata “pangku” merepresentasikan pelukan hangat seorang ibu kepada anaknya, sekaligus menjadi simbol keterbatasan perempuan dalam lingkungan sosial yang menekan.

Film ini hadir sebagai refleksi kehidupan perempuan yang terus bertahan meski dibebani berbagai tekanan, menunjukkan bahwa cinta dan harapan bisa menjadi kekuatan untuk tetap melangkah.

Susilawati, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta menilai film ini memberikan sudut pandang baru tentang kehidupan perempuan yang bekerja di warung kopi pangku.

Menurut Susi, film ini membuka mata banyak orang untuk lebih memahami realitas sosial tanpa langsung menghakimi

"menurut saya film Pangku ini bikin kita melihat perempuan yang kerja disitu dengan sudut pandang yang lebih dalam lagi, kadang orang nggak punya pilihan benar atau salah gitu, yang mereka punya cuma bertahan atau nggak. Juga bikin kita lebih sadar soal kemanusiaan yang sering kita abaikan," Susi Mahasiswa Untirta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: