Joko Anwar Hidupkan Kembali Legenda Kelam Malin Kundang, Disutradarai Gen Z Lho
Legenda Kelam Malin Kundang-Instagram @jokoanwar-
INFORADAR.ID - Sineas kenamaan Joko Anwar menyoroti warisan budaya Nusantara dengan menghadirkan Legenda Kelam Malin Kundang ke layar lebar.
Melalui film tersebut, Joko berharap generasi muda bisa kembali mengenal dan merasakan relevansi legenda Malin Kundang dalam kehidupan masa kini.
Ia garap dalam format thriller psikologis berjudul Legenda Kelam Malin Kundang, Kisah rakyat yang sudah turun-temurun ini.
Trailer perdananya resmi diluncurkan pada 1 Oktober 2025, memberi gambaran bagaimana kisah klasik ini diinterpretasi ulang dengan nuansa yang lebih gelap dan penuh misteri.
Film Legenda Kelam Malin Kundang akan tayang pada 27 November 2025 dan digadang-gadang sebagai salah satu karya yang paling ditunggu penikmat sinema Indonesia.
Joko menekankan bahwa film ini bukan sekadar mengulang dongeng lama, melainkan reinterpretasi agar legenda Malin Kundang terasa segar sekaligus modern.
BACA JUGA:Jadwal Pelantikan PPPK Paruh Waktu Pemprov Banten Terungkap, Simak Lengkapnya
BACA JUGA:Magang Fresh Graduate Bergaji Rp3,3 Juta Resmi Dimulai 15 Oktober 2025
Kenapa Pilih Malin Kundang?
Tim kreatif Come & See Pictures memutuskan mengangkat Malin Kundang karena ceritanya sudah lekat di benak masyarakat.
Popularitas legenda anak durhaka yang dikutuk menjadi batu membuatnya lebih mudah diterima publik, apalagi tema hubungan anak dan orang tua selalu relevan sepanjang masa.
“Cerita ini salah satu yang paling populer. Aku dan Tia (partner produser) senang sekali bisa mengulik kembali kisah tentang relasi keluarga dengan perspektif baru,” ujar Joko dalam konferensi pers pada 1 Oktober 2025 di Jakarta.
Sinopsis film Legenda Kelam Malin Kundang
Legenda Kelam Malin Kundang menampilkan tokoh Alif (Rio Dewanto), seorang pelukis yang kehilangan sebagian ingatannya akibat kecelakaan.
Ia tinggal bersama istrinya Nadine (Faradina Mufti) dan putra mereka, Emir. Kehidupan Alif berubah saat ibunya (Vonny Anggraini) ingin kembali hadir dalam hidupnya, sosok yang bahkan tak ia ingat lagi.
Alih-alih menerima, Alif justru menolak keras dan curiga pada maksud kedatangan ibunya.
Dari situ, Alif mencoba menyingkap masa lalunya yang kabur, hingga masuk ke dalam pusaran misteri dan konsekuensi yang menegangkan.
BACA JUGA:Rekrutmen Nasional PLN Group 2025 Dibuka, Berikut Jurusan dan Syarat yang Harus Dipenuhi
BACA JUGA:Penolakan MBG di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Sampaikan Keberatan
Sutradara Gen Z Bawa Energi Baru
Meski dikenal piawai menyutradarai, Joko kali ini memilih mundur ke kursi produser.
Ia mempercayakan arahan film kepada dua nama muda generasi Gen Z, Rafki Hihdayat dan Kevi Rahardjo (Harjo). Menurut Joko, mereka lebih dekat dengan cara berpikir penonton muda sehingga bisa memberi nuansa segar pada film ini.
“Aku benar-benar kasih kebebasan penuh ke mereka. Tugas aku hanya menjaga agar visi besarnya tetap berada di jalur Come and See,” ungkap Joko.
Film yang Ditunggu Akhir Tahun
Joko mengaku hanya bisa merampungkan satu film setiap tahun agar kualitas tetap terjaga.
Bagi dia, film harus mampu bertahan lama di ingatan penonton, bukan hanya sekadar jadi tren singkat.
Dengan kombinasi kisah klasik, gaya penceritaan yang menegangkan, serta sentuhan kreatif dari sutradara Gen Z, Legenda Kelam Malin Kundang diyakini bakal menghadirkan pengalaman sinema yang berbeda.
Film ini bukan hanya menghidupkan kembali dongeng lama, tetapi juga mengajak penonton merenungkan kembali relasi orang tua dan anak, tema yang tak pernah kehilangan daya sentuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
