Disway Award

Film Pangku Jadi Debut Reza Rahadian di Busan International Film Festival 2025

Film Pangku Jadi Debut Reza Rahadian di Busan International Film Festival 2025

Film Pangku -Instagram @filmpangku-

INFORADAR.ID – Ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025 menjadi panggung bersejarah bagi aktor sekaligus sineas ternama Indonesia, Reza Rahadian.

Untuk pertama kalinya, Reza hadir di festival film internasional tersebut bukan sebagai aktor, melainkan sebagai sutradara lewat film panjang debutnya berjudul Pangku atau dengan judul internasional On Your Lap.

Festival yang berlangsung pada 17–25 September 2025 di Busan, Korea Selatan ini menghadirkan sebanyak 328 film dari berbagai negara yang diputar di tujuh bioskop berbeda di kawasan Busan.

Kehadiran karya Indonesia, termasuk Pangku, tentu menjadi kebanggaan tersendiri di kancah perfilman internasional, khususnya Asia.

Nama Reza Rahadian sudah lama dikenal publik sebagai salah satu aktor terbaik Indonesia. Ia membintangi puluhan film populer dengan berbagai genre, mulai dari drama, biopik, hingga komedi. Namun, di BIFF 2025 ini Reza mencoba peran baru sebagai sutradara. 

BACA JUGA:Film The Sea: Perjalanan Bocah Palestina yang Jadi Wakil Israel di Oscar 2026

BACA JUGA:Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Kisah Mistis Jin yang Terikat pada Manusia

Pangku menjadi eksperimen perdana Reza dalam menggarap film panjang yang langsung mendapat kesempatan tampil di program Visions Asia, salah satu segmen prestisius di BIFF yang menyoroti film-film independen inovatif dari kawasan Asia.

Keberhasilan Pangku masuk ke dalam program ini menunjukkan bahwa film tersebut tidak hanya memiliki nilai artistik yang kuat, tetapi juga relevansi tema yang mampu menarik perhatian juri internasional.

Film Pangku menyoroti kisah kehidupan seorang perempuan bernama Sartika, yang terpaksa bekerja sebagai penyaji kopi pangku di jalur Pantura demi menghidupi anak semata wayangnya, Bayu.

Melalui narasi yang emosional, film ini menggambarkan perjuangan seorang ibu tunggal dalam menghadapi kerasnya kehidupan sosial dan ekonomi.

Peran Sartika dibawakan oleh aktris muda Claresta Taufan, sementara aktor legendaris Christine Hakim turut memerankan karakter Maya.

BACA JUGA:Film The Long Walk, Pertarungan Nyawa dalam Jalan Kaki Tanpa Garis Akhir

BACA JUGA:Menuju Ajang Oscar 2026, Ini 4 Film Asia Tenggara yang Siap Tampil

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: