Disway Award

Film Merah Putih One for All Menuai Berbagai Kritik Menjelang Tayang di Bioskop

Film Merah Putih One for All Menuai Berbagai Kritik Menjelang Tayang di Bioskop

Film Merah Putih: One for All -TikTok-@bangdongeng

Netizen mengeluhkan kualitas visual yang dinilai kurang rapi dan jauh dari standar animasi saat ini.

Alur cerita juga menjadi sorotan. Banyak yang menilai plotnya tidak jelas, dan kurang mampu membangun emosi penonton. Karna hal ini, menuai banyak kritik publik.

Lalu pada audio juga menuai kritik. Salah satunya, saat adegan burung tetapi bersuara monyet. 

Lebih jauh lagi, sejumlah pengguna internet menemukan bahwa latar tempat dan model karakter di film ini identik dengan aset yang diperjualbelikan di internet.

BACA JUGA:Pemkot Tangerang Berikan Layanan Sedot Kakus Gratis dalam Rangka HUT ke-80 RI

BACA JUGA:DPRD Desak Pemkot Cilegon Perbaiki Kinerja BPRS

Netizen juga membandingkan film ini dengan Jumbo, yang sebelumnya sukses mengangkat standar animasi Indonesia ke level lebih tinggi. 

Mereka menilai, jika Jumbo bisa membuktikan kualitas animasi lokal yang layak bersaing, tetapi Merah Putih One for All justru menurunkan kembali standar animasi indonesia.

Komentar pedas pun bermunculan di media sosial. Ada yang mengatakan “menonton trailernya saja sudah membuat mereka kehilangan minat, apalagi menonton penuh di bioskop”. 

Tidak sedikit pula yang mempertanyakan bagaimana film ini bisa lolos tayang jika kualitasnya seperti ini.

Ditulis oleh Arfa ‘Afiifah mahasiswa magang UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: