Film Lyora Penantian Buah Hati, Kisah Nyata Perjuangan Meutya Hafid Menjadi Ibu

INFORASR.ID - Film Lyora Penantian Buah Hati membawa penonton menyelami perjalanan emosional Meutya Hafid dan sang suami, Noer Fajrieansyah, dalam usaha mereka untuk mendapatkan anak. 

Diangkat dari buku yang ditulis Fenty Effendy, film ini dijadwalkan tayang perdana di bioskop pada 7 Agustus 2025. 

Lewat sentuhan Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, Lyora Penantian Buah Hati hadir sebagai kisah penuh makna tentang harapan dan keteguhan hati.

 Cerita yang diangkat dalam film ini menyentil sisi personal banyak pasangan, jika kamu nonton mungkin akan merasakannya. 

Lewat kisah Lyora Penantian Buah Hati, kita diingatkan bahwa di balik senyum seseorang, bisa jadi tersimpan luka yang tak terlihat dan perjuangan yang tak pernah diceritakan.

BACA JUGA:Gak Ada Waktu Luang Untuk Olahraga? Ini 7 Aktivitas pembakar Kalori Setara Jalan Kaki 30 Menit

BACA JUGA:Wali Jadi Idola Gen Z Sekarang, Musik Nggak Kenal Umur

1. Berdasarkan Perjalanan Nyata Meutya Hafid

Yang membuat film Lyora begitu menyentuh adalah karena kisahnya nyata. Meutya Hafid, yang dikenal sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, tak hanya sukses secara profesional, tapi juga pernah merasakan getirnya kegagalan dalam hal memiliki anak. 

Buku yang menjadi dasar cerita film Lyora awalnya ditulis sebagai hadiah ulang tahun untuk putri pertamanya, Lyora. Tak disangka, kisah pribadi itu menginspirasi banyak orang hingga akhirnya difilmkan.

2. Suara Bagi Banyak Pasangan yang Berjuang

Robert Ronny, selaku produser, mengungkapkan bahwa film Lyora bukan sekadar cerita cinta atau keluarga biasa. Film ini menyampaikan pesan kuat bagi pasangan yang diam-diam tengah berjuang, dengan tekanan sosial, pertanyaan-pertanyaan yang menghantui, serta upaya medis yang tak selalu berhasil. 

Film Lyora menunjukkan betapa pentingnya empati dalam menghadapi persoalan yang tak selalu terlihat dari luar.

3. Cerita Penuh Liku dan Air Mata

Sumber: