Arah Industri Film Indonesia: Pertumbuhan Pesat dengan Tantangan yang Masih Menghantui
Film Agak Laen --Instagram @imajinari.id
Masalah Distribusi Masih Jadi PR Besar
Salah satu persoalan mendasar dalam industri film Indonesia adalah terbatasnya akses layar bioskop. Sebagian besar layar dikuasai oleh jaringan bioskop besar seperti Cinema XXI, membuat film-film dari rumah produksi kecil atau independen kesulitan memperoleh jadwal penayangan.
Saat ini, jumlah layar bioskop di Indonesia hanya sekitar 2.300 layar untuk melayani populasi lebih dari 280 juta jiwa.
Angka ini masih sangat jauh dibandingkan negara-negara seperti Amerika Serikat atau Korea Selatan yang memiliki rasio layar per penduduk jauh lebih tinggi. Ketimpangan ini menyebabkan akses menonton film lebih terkonsentrasi di kota-kota besar.
Platform OTT Buka Peluang Baru
Dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran layanan OTT (Over The Top) seperti Netflix, Amazon Prime Video, Disney+ Hotstar, dan beberapa platform lokal memberikan ruang baru bagi industri film Indonesia.
Lewat platform digital ini, berbagai film alternatif, dokumenter, maupun film eksperimental kini memiliki kesempatan lebih besar untuk menjangkau penonton yang lebih luas, termasuk di luar negeri.
OTT juga berperan penting dalam memperkenalkan karya sineas Indonesia ke pasar global. Dengan promosi yang tepat, platform ini mampu memperluas jangkauan film lokal ke berbagai negara.
BACA JUGA:Disaksikan Dewan Pers, PWI Akhirnya Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan
BACA JUGA:Fakta Terbaru Migrasi Seller Tokopedia ke TikTok Shop: Bukan Pindah Paksa, Ini Penjelasannya
Kesejahteraan Pekerja Film Masih Rentan
Meski produksi terus berkembang, nasib para pekerja film di Indonesia masih menjadi perhatian utama. Banyak pekerja yang harus menjalani jam kerja panjang, status kontrak yang tidak stabil, serta minimnya jaminan sosial.
Belum adanya aturan yang melindungi hak-hak pekerja film secara menyeluruh menjadi salah satu pekerjaan rumah penting bagi perkembangan ekosistem perfilman di Indonesia.
Investasi Besar Mengalir ke Industri Film
Optimisme terhadap industri film Indonesia kian kuat seiring masuknya investasi berskala besar. Beberapa konsorsium dan perusahaan internasional menanamkan modal hingga Rp 5 triliun ditambah dana asing senilai USD 200-300 juta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
