Luna Maya Jadi Nyai Misterius di Film Gundik: Cinta Terlarang dan Teror Mistis Kolonial
poster Film Gundik-Instagram @umbarabrothers-
- Dian Sidik dan Arief Didu melengkapi tim perampok dengan latar yang beragam
- Rukman Rosadi dan Safira Ratu Sofya sebagai karakter pendukung penting
Meski Luna dan Maxime adalah pasangan di dunia nyata, dalam film mereka dipertemukan dalam konflik yang berbeda.
Adegan romantis mereka dilakukan secara profesional sesuai kebutuhan cerita.
BACA JUGA:Sekuel Horor Panggonan Wingit 2 Miss K : Teror di Hotel Tua Surabaya, Ini Sinopsisnya
BACA JUGA:Demo Ojol 20 Mei 2025: Driver Kompak Off Bid, Layanan Aplikasi Lumpuh Sehari Penuh
Makna di Balik Horor
Lebih dari sekadar hiburan menegangkan, Gundik menyelipkan kritik terhadap ketimpangan sosial kolonial, terutama bagaimana perempuan diposisikan secara tak adil.
Karakter Nyai menjadi simbol perempuan pribumi yang ditindas namun tak kehilangan kekuatan untuk membalas.
Poster Disensor, Tapi Tetap Tayang Global
Poster awal yang menampilkan adegan mandi kembang sempat menjadi polemik hingga ditolak oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
Meski begitu, film ini tetap melanjutkan langkahnya untuk tayang di 11 negara lain, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, dan Rusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
