Musim Pancaroba, Dinkes Pandeglang Ajak Masyarakat Waspada dengan PHBS

INFORADAR.ID- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mengajak masyarakat untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di saat musim peralihan, baik dari kemarau ke hujan maupun sebaliknya.

Kepala Dinkes Pandeglang, Eni Yati, menyatakan bahwa penerapan PHBS dapat dimulai dari lingkungan rumah. 

Ia menjelaskan selaku Kepala Dinkes Pandeglang bahwa langkah ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya besar, tetapi memberikan dampak signifikan bagi kesehatan keluarga. 

Eni menekankan bahwa pemberdayaan keluarga untuk memahami, mau, dan mampu menerapkan PHBS sangat penting, karena dengan mengadopsi pola hidup bersih dan sehat, kualitas kesehatan keluarga dapat ditingkatkan dan penyakit dapat dicegah.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Promo Motor Honda Agustus 2025 di Serang Banten, Diskon Besar dan DP Super Terjangkau

BACA JUGA:Dealer Motor Serang Banten Hadirkan Promo Agustus 2025, Banyak Bonus Menanti!

Eni menjelaskan bahwa sosialisasi mengenai PHBS dilakukan secara rutin oleh tenaga kesehatan, baik di puskesmas, posyandu, maupun dalam kelompok masyarakat di desa-desa. 

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan memperbaiki kesejahteraan keluarga.

Ia memberikan sejumlah contoh kebiasaan yang harus dibudayakan dalam rumah tangga, seperti memastikan persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, menggunakan jamban yang sehat, serta secara rutin memberantas jentik nyamuk.

BACA JUGA:Tukar Tambah HP Android Agustus 2025: Dapatkan Diskon hingga 1 Juta!

BACA JUGA:Daftar Promo HP Murah Bulan Agustus 2025, Mulai dari 1 Jutaan!

Selain itu, konsumsi buah dan sayur setiap hari, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok di dalam rumah juga merupakan elemen krusial dari PHBS.

“Sebenarnya ini hal yang mudah, tetapi masih banyak orang yang belum terbiasa. Contohnya adalah mencuci tangan, yang sebenarnya sangat simpel." Ucapnya. 

Menurut Eni, tantangan terbesar dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah mengakar kuat.

Sumber: