Peningkatan Kasus Kanker Kolorektal di Kalangan Milenial dan Gen Z di Singapura

1. Obesitas dan konsumsi alkohol

Kedua faktor ini terbukti meningkatkan kemungkinan terkena kanker kolorektal pada usia muda.

2. Pola makan yang tidak sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat yang menjadi tren di kalangan milenial berperan dalam meningkatnya risiko kanker kolorektal.

3. Gaya hidup tidak aktif dan stres

Kurangnya olahraga dan tingginya tingkat stres dalam kehidupan sehari-hari berkontribusi pada peningkatan peradangan tubuh yang memperbesar risiko kanker.

BACA JUGA:Program Transportasi Gratis di Jakarta: Akses Mudah bagi Masyarakat yang Membutuhkan

BACA JUGA:NIKI Masuk Top 50 Global Spotify Lewat Lagu Bertema Disney dengan Sentuhan Gamelan

Peran Faktor Genetik dan Pentingnya Skrining

Walaupun sekitar 15-20% kasus kanker kolorektal pada usia muda memiliki faktor genetik, sebagian besar kasus bersifat sporadis dan tidak berhubungan dengan riwayat keluarga. 

Oleh karena itu, deteksi dini melalui skrining sangat dianjurkan, terutama untuk individu dengan faktor risiko tertentu.

Sayangnya, masih banyak generasi muda yang tidak menyadari pentingnya skrining kanker kolorektal karena menganggap bahwa penyakit ini hanya menyerang orang tua. 

Hal ini menyebabkan banyak kasus tidak terdeteksi hingga kanker sudah berkembang cukup jauh.

Tindakan Preventif dan Harapan ke Depan

Meskipun ada tren peningkatan kasus, kesadaran yang lebih besar dan perubahan gaya hidup dapat membantu menekan angka kejadian kanker kolorektal. 

Sumber: